-
Tarik Ulur Pembahasan Revisi UU Migas
Minggu, 27/11/2016 18:00 WIBProses pembahasan revisi Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Migas), hingga saat ini masih terjadi tarik ulur, antara pihak pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Menunggu "Godot" Revisi UU Migas
Jum'at, 04/11/2016 09:00 WIBRevisi Undang-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi kembali menjadi pertanyaan hangat di kalangan para pengusaha sektor energi.
Menutup Celah Mafia dalam Revisi UU Migas
Sabtu, 29/10/2016 21:00 WIBRevisi Undang-undang No 22 Tahun 2001 (UU Migas) didesak untuk segera disahkan. Berlarutnya pembahasan revisi UU tersebut memunculkan kekhawatiran, akan terkooptasinya produk hukum yang selama ini menjadi incaran mafia migas.
Tarik-Ulur Revisi UU Migas
Minggu, 23/10/2016 09:00 WIBSementara itu, Direktur Eksekutif Energi Wacth Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahean mengatakan, lamanya pembahasan revisi UU Migas terjadi karena proses pembahasan UU ini sarat dengan tarik menarik kepentingan yang tidak kunjung usai.
Melongok Alternatif Sistem Bagi Hasil Migas
Jum'at, 20/11/2015 18:00 WIBPemerintah pun berniat memperbaiki pola bagi hasil yang selama ini diterapkan untuk menarik para pemodal agar bergairah terjun di bisnis hulu migas.
Pertalite, Pintu Liberalisasi Migas
Selasa, 04/08/2015 18:00 WIBKerugian tersebut muncul akibat pemerintah tidak menaikkan harga BBM solar dan premium ketika harga keekonomian kedua jenis BBM tersebut naik.
Beleid Baru Menggasak Makelar Gas
Senin, 03/08/2015 19:15 WIBDari informasi yang beredar, para trader gas ini biasa memperjualbelikan izin alokasi gas. Mereka punya kekuatan yang signifikan karena bisa mendikte, baik pelaku hulu maupun hilir gas, produsen maupun konsumen gas.
Mencari Format Lembaga Pengganti SKK MIGAS
Selasa, 23/06/2015 20:10 WIBPilihan pemerintah lebih condong untuk ke BUMN Khusus. Ini artinya Indonesia akan punya dua BUMN bidang migas, Pertamina dan BUMN Khusus ini.
SKK Migas Terancam Dilibas
Jum'at, 19/06/2015 09:27 WIBKepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amin Sunaryadi terus berupaya meyakinkan banyak pihak bahwa SKK Migas tak perlu digabung dengan Pertamina. Menurutnya, yang dibutuhkan SKK Migas saat ini hanyalah waktu untuk berbenah.
Revisi UU Migas, Keberadaan SKK Migas Dikaji Ulang
Sabtu, 11/04/2015 12:00 WIBPemerintah telah mengajukan usulan kepada DPR agar Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas segera direvisi. Poin utama yang akan direvisi adalah kewenangan dan status Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
UU Migas Direvisi, Keberadaan BPH Migas Terancam Dihapus
Kamis, 09/04/2015 20:00 WIBPemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tengah membahas revisi UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas (Migas). Keberadaan BPH Migas dinilai sudah tak efisien mengingat, dunia migas di Indonesia sudah terlalu banyak regulator.
Kementerian ESDM Siapkan Delapan Strategi dalam Revisi UU Migas
Kamis, 09/04/2015 13:30 WIBKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyiapkan delapan isu strategis yang akan direkomendasi dalam revisi undang-undang (UU) No.22/2001 tentang Migas. Kedelapan isu tersebut merupakan kebijakan strategis di bidang usaha migas guna memperlancar pemanfaatan migas dalam negeri.
UU Migas antara Pasal Abu-abu dan Minimnya Pengetahuan Legislator
Rabu, 18/03/2015 12:00 WIBPembahasan Undang-Undang (UU) Minyak dan Gas (Migas) yang akan dilakukan DPR masa sidang mendatang diharapkan dapat memenuhi keseimbangan antara kepentingan kedaulatan migas dan menarik investor.
Telah 10 Tahun DPR Tak Kelar Revisi UU Migas
Selasa, 16/12/2014 00:00 WIBKoalisi Masyarakat Sipil yang tergabung dalam Publish What You Pay (PWYP) Indonesia desak DPR untuk segera menuntaskan revisi UU Migas alternatif versi masyarakat sipil.
Darurat, Perlukah Perppu Migas?
Senin, 28/10/2013 17:00 WIB"Mencabut UU Migas, membubarkan SKK Migas dikembalikan ke Pertamina. Sehingga pengelola Migas itu Pertamina, Pertamina yang berkontrak dengan perusahaan asing. Sehingga pemerintah tidak ikut berkontrak," kata Kurtubi kepada Gresnews.com, Senin (28/10).