Mereka adalah anak-anak yang  terbuang, tanpa perhatian dan kerap mengalami diskriminasi karena mereka  terlahir dengan mengidap virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) sejak dalam kandungan.

Inisiatif mendirikan yayasan tersebut menurut Vina adalah juga untuk menghilangkan diskriminasi terhadap ODHA yang kerap terjadi di masyarakat.

Obat ini memberikan efek samping yang berat bagi anak, karena menimbulkan toksiksitas jangka panjang.

Kasus AIDS tertinggi dilaporkan dari DKI Jakarta sebanyak 648, disusul Jawa Tengah sebanyak 140.

"Jalur transmisi kepada mereka harus kita waspadai dan harus kita putus."

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan perkembangan yang pesat di lingkungan sekitar kawasan industri membuat buruh yang bekerja di kawasan-kawasan industri rentan terhadap penularan HIV/AIDS.

"Semua buruh, termasuk yang terkena HIV, berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang terjangkau, jaminan asuransi, perlindungan sosial dan berbagai paket asuransi kesehatan lainnya."

Anggota Tim Advokasi Komisi Penanggulangan HIV/AIDS DKI Jakarta, Christina, mengatakan sejak Januari hingga 21 September 2012 tercatat angka penderita HIV/AIDS mencapai 649 kasus baru dengan jumlah kumulatif sebanyak 6.299 kasus dan dari kasus tersebut, 168 korbannya meninggal dunia.

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, Kemal Siregar, dan Country Director DKT Indonesia, Todd Callahan akan menjadi pembicara.

"Setiap tahun 50.000 orang Amerika terinfeksi HIV/AIDS-dan lebih dari 1,1 juta orang yang hidup dengan virus tersebut."

"Sosialisasi penggunaan kondom pada tempat-tempat beresiko penularan, tentu saja penting," terangnya.

"Ibu rumah tangga apalagi anak, resiko secara langsung terhadap HIV dan AIDS sangat kecil, tapi penularan dari pasangan yang tinggi," ujarnya.

Selain Menkes, pembicara lain adalah Beate Trankmann, (Country Director UNDP Indonesia), Peter van Rooij, (Director ILO Indonesia).

Sepasang gay yang merupakan penderita HIV positif asal Inggris, dituduh melakukan pemerkosaan pada seorang remaja lelaki 17 tahun.

"Kasus ini sangat memprihatinkan mengingat penyakit IMS merupakan pintu masuk virus mematikan HIV/AIDS, yang sampai saat ini belum ditemukan penawarnya," kata Welhelmus Ndoen, Sip, Kepala Seksi Media Cetak dan Perfilman Dinas Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Provinsi Papua.