JAKARTA - Kementerian Kesehatan mencatat 5.489 kasus baru HIV sepanjang Juli-September 2012. Persentase kasus HIV tertinggi ada pada kelompok umur 25 - 49 tahun sebanyak 73,7 persen, diikuti kelompok umur 20-24 tahun sebanyak 15,0 persen dan kelompok lebih dari 50 tahun sekitar 4,5 persen.

"Rasio kasus AIDS antara laki-laki dan perempuan adalah 2:1," jelas kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Tjandra Yoga Aditama, dalam keterangan resmi di Jakarta Selasa, (1/1).

Kasus AIDS tertinggi dilaporkan dari DKI Jakarta sebanyak 648, disusul Jawa Tengah sebanyak 140. Persentase faktor risiko AIDS tertinggi adalah hubungan seks tidak aman pada heteroseksual sebanyak 81,9 persen, penggunaan jarum suntik tidak steril pada Penasun sebanyak 7,2 persen, dari ibu (positif HIV) ke anak sebanyak 4,6 persen, dan LSL sebanyak 2,8 persen.

Sementara itu, rasio kasus HIV antara laki-laki dan perempuan adalah 1:1. Persentase faktor risiko HIV tertinggi adalah hubungan seks tidak aman pada heteroseksual yaitu sebanyak 50,8 persen, penggunaan jarum suntik tidak steril pada Penasun sebanyak 9,4 persen, dan LSL (Lelaki Seks Lelaki) sebanyak 7 persen.

Adapun untuk kasus AIDS, Kementerian Kesehatan mencatat 1.317 kasus baru sepanjang Juli hingga September 2012. Persentase kasus AIDS tertinggi pada kelompok umur 30 - 39 tahun, sebesar 40,7 persen, diikuti kelompok umum 20 - 29 tahun sebanyak 29,0 persen dan kelompok umur 40 - 49 tahun sebanyak 17,3 persen.



BACA JUGA: