Jakarta -  Anggota Pansus RUU BPJS, Rieke Diah Pitaloka, mengakui, dirinya sebagai anggota Pansus RUU BPJS kesulitan mendapatkan soft copy RUU BPJS.

"Kami harus kejar soft file dari draf itu setengah mati, ada sesuatu dibalik itu. Kalau sekarang ada dewan merasa tidak puas dengan RUU BPJS, ya pada rapat paripurna itulah dilakukan protes, bukan sekarang," kata Rieke kepada gresnews.com, Jakarta, Rabu (2/11).

Ia menengggarai, ada partai atau pihak tertentu yang mencoba menggagalkan pelaksanaan RUU BPJS.

"Saya menilai, ada upaya-upaya yang coba dilakukan oleh partai atau kelompok tertentu di DPR RI agar RUU BPJS itu gagal," kata Rieke.

Dikatakan, adanya upaya dari partai maupun kelompok tertentu tersebut terkait penggunaan dana Jamsostek yang jumlahnya triliunan rupiah untuk kepentingan pribadi dan partai.

Namun ia enggan partai atau anggota DPR RI yang mencoba menggagallkan pelaksanaan RUU BPJS itu.

Saat pengesahan sebuah RUU, harusnya setiap anggota menerima draf RUU yang akan disahkan.

"Tapi tak masalah kalau drafnya belum diterima. Yang penting substansi dari RUU BPJS bisa sesuai dengan pemerintah dan DPR RI," kata politisi PDIP itu.

BACA JUGA: