IPW: Empat Kawasan Mengancam Laju Demokratisasi
Neta S Pane-FotoVito
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesian Polician Watch (IPW), Neta S. Pane, mengatakan daerah rawan konflik, khususnya lokasi tewasnya anggota polisi dalam berbagai permasalahan, seperti kriminologi, bentrok masyarakat, merupakan ancaman demokratisasi pada 2013.
"Ini eskalasi politik akan tinggi. Empat daerah yang perlu diwaspadai di 2013, Jakarta, Solo, Poso, dan Papua. Itulah ancaman demokratisasi di 2013," kata Neta, di Jakarta Pusat, Minggu (30/12).
Menurutnya, tingkat kriminalitas dan kerawanan demokratisasi muncul akibat minimnya lapangan pekerjaan dalam pergerakan ekonomi. Bahkan ia mengatakan, terorisme akan tinggi, karena anak-anak dari pelaku terorisme mungki akan balas dendam.
BACA JUGA:
- Pola Lone Wolf Teroris Bobol Mabes Polri, Siapa Pejabat Polri yang Bertanggung Jawab?
- Pelibatan TNI Atasi Terorisme dalam Rancangan Perpres Tanpa Konteks dan Skema yang Jelas
- Perpres Pelibatan TNI Atasi Terorisme Bertentangan dengan UU TNI
- Akademisi: Perpres Pelibatan TNI Atasi Terorisme Sebaiknya Dibatalkan Sama Sekali
- Perpres Pelibatan TNI dalam Pemberantasan Terorisme Tak Diperlukan
- Kemunduran Reformasi Keamanan Negara Jika TNI Tangani Terorisme
- BNPT Minta Pelibatan TNI Sesuai Koridor Peraturan