Aksi jual marak, Wall Street terjun bebas
New York - Ketakutan resesi
mengantarkan pada jatuhnya lagi harga saham di Amerika Serikat di mana
perdagangan efek di bursa Wall Street didera tekanan juga yang hebat
pada jam terakhir transaksi Jumat sehingga membuat Dow Jones Industrial
Average terjerembab 1,57 persen.
Dow jatuh 172,93 poin pada 10.817,65, sedangkan indeks S&P 500
terpelanting 17,12 poin (1,50 persen) menjadi 1.123,53 poin, demikian
pula dengan Nasdaq yang turun 38,59 poin (1,62 persen) menjadi 2.341,84.
Kekhawatiran goyahnya ekonomi AS dan krisis utang zona euro membuat
kapitalisasi pasar saham global menguap lebih dari tujuh triliun dolar
AS sejak akhir Juli.
"Para pedagang terus menjual," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar Rockwell Global Capital, seperti dikutip xinhuanet.com.
JPMorgan Chase memangkas perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto AS kuartal keempat dari 2,5 persen menjadi 1,0 persen.
- Bursa Kripto Digadang-gadang di Tengah Kurangnya Edukasi dan Regulasi
- Bursa Calon Kapolri Memanas, Begini Harapan Masyarakat
- Acara Carrer Expo Ditegur karena Pungut Biaya
- Meski Tak Akan Mulus, PDIP Resmi Calonkan Puan Ketua DPR
- Facebook dituding mengakali sistem komputerisasi Nasdaq
- Aturan tak jelas, iming-iming institusi forex trading ilegal marak. Investor mesti cermat agar tak teperdaya
- Kasus ´insider trading´ di bursa Indonesia, tersimpan rapat di bawah karpet. Bapepam-LK cenderung abai