NASDAQ menuduh debut Facebook di pasar saham telah memicu kekeliruan dan kesalahan teknis pada komputer di lantai bursa. Regulator pasar modal telah melakukan penyelidikan atas kemungkinan adanya faktor kesengajaan dalam macetnya sistem komputerisasi pasar modal selama beberapa waktu, bertepatan dengan penawaran saham perdana (initial public offering) situs jejaring sosial tersebut.

Penyelidikan itu muncul setelah adanya serangkaian penyelidikan terkait problem operasionalisasi perdagangan di lantai bursa terbesar di Amerika Serikat. Termasuk dua kasus sebelumnya yang melibatkan bursa pesaing Nasdaq, yakni New York Stock Exchange yang tidak pernah diungkap ke publik.  

Divisi hukum organisasi itu telah membuka lebih dari selusin kasus terkait untuk mengetahui kekeliruan pada sistem operasional pasar modal.

"Jika sistem bursa mengalami problem teknis, itu akan menghambat transaksi serta mengikis kepercayaan para investor," ucap Jack Reed, senator asal Partai Demokrat, dalam rapat dengar pendapat terkait problem IPO Facebook.

Di sisi lain, regulator pasar modal AS, Securities Exchange Commission (SEC), telah memperketat pengawasan atas sistem transaksi di bursa dan memperkenalkan sejumlah langkah pengamanan pasar. Contohnya, lembaga itu telah menyetujui proposal yang akan membantu limit saham yang volatil, termasuk sistem pemutus (circuit breakers) untuk menghentikan perdagangan saham.

"Kasus terkait pasar saham relatif sedikit. Jika ada yang mencuat, itu pasti menimbulkan masalah besar," tutur partner di firma hukum K&L Gates, Stephen J. Crimmins, yang juga mantan divisi legal SEC, seperti dikutip The New York Times.

BACA JUGA: