-
Koalisi PDI Perjuangan-Gerindra untuk Redam Nasdem di Pilkada
Senin, 12/08/2019 12:32 WIBASN Tidak Netral Diikuti Korupsi dan Politik Uang
Senin, 05/08/2019 01:28 WIBDibodohi Lembaga Survei Bayaran?
Selasa, 03/07/2018 22:56 WIBLaporan dari Daerah tentang Potensi Kecurangan Pilkada
Selasa, 26/06/2018 16:52 WIBTitik-Titik Rawan dalam Pilkada Serentak
Selasa, 26/06/2018 16:24 WIBKelahiran Badut-Badut Politik?
Selasa, 26/06/2018 16:23 WIBNetralkah TNI-Polri?
Selasa, 26/06/2018 01:05 WIBManuver Mendagri Tjahjo Kumolo Sambut Pilkada
Senin, 05/02/2018 09:12 WIBPolemik hukum dan isu politis di balik langkah Mendagri Tjahjo Kumolo mengangkat polisi aktif sebagai Penjabat Gubernur. Apa dampaknya?
Ujaran Kebencian di Pilkada
Jum'at, 02/02/2018 15:52 WIBMemasuki tahun politik ada 171 wilayah bersiap menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) plus pemilihan presiden pada 2019. Diperkirakan tahun ini penuh isu SARA dan ujaran kebencian yang bisa berujung kekerasan bahkan perpecahan. Dapatkah kita melewatinya dengan damai?
Apakah kerusuhan bakal terjadi?
Simak selengkapnya dalam video ini.
Etika Melepaskan Jabatan
Senin, 29/01/2018 15:00 WIBPetahana yang masih menjabat sebelum tahapan pilkada bisa saja menggunakan kekuasaan sebagai alat politik.
Modus Kecurangan Petahana
Minggu, 28/01/2018 15:05 WIBPemilihan kepada daerah (pilkada) serentak tahun 2018 sudah semakin dekat. Terlepas dari siapa yang didukung, rakyat tentunya berharap pilkada berlangsung secara demokratis, fair, dan damai.
PDIP Melaju Sendirian di Pilgub Jabar
Minggu, 07/01/2018 20:00 WIBPDIP akhirnya batal memberikan dukungannya kepada Ridwan Kamil. Di detik-detik terakhir, partai berlambang banteng moncong putih itu, akhirnya melaju sendirian dengan mengusung pasangan Tubagus Hasanuddin dan Irjen Polisi Anton Charliyan.
Amien Rais Jagokan Pasangan Syamsuar-Edy
Minggu, 07/01/2018 18:37 WIBJAKARTA, GRESNEWS.COM - Amien Rais berpesan agar pasangan Syamsuar-Edy Nasution bila terpilih Gubernur/Wagub Riau agar memikirkan semua komponen masyarakat. Bila memikirkan kelompok partai pengusungnya saja, Amien akan jewer Syamsuar.
Penegasan itu disampaikan Amien Rais dalam pidato politiknya di acara deklarasi Koalisi Riau Bersatu (Karib) Syamsuar-Brigjen Edy Nasution di Lapangan Bukit, Kecamatan Senapalen, Minggu (7/1) di Pekanbaru.
Amien menyebutkan, deklarasi ini merupakan koalisi PAN, NasDem dan PKS. Dukungan tiga partai ini membawa Syamsuar dan Brigjen Edy untuk ikut dalam pesta demokrasi Pilgub Riau Juni 2018 mendatang.
Amien Rais menyebutkan, dirinya dari Yogyarka sudah mengamati dari Sabang sampai Meurauke dan dirinya jatuh hati pada pasangan yang dijagokan PAN, PKS dan NasDem.
"Saya jatuh hati sama Pak Syamsuar dan Jenderal Edy Nasution. Ini kelihatannya diusung oleh PKS, PAN dan NasDem. Tapi saya yakin, begitu beliau berdua menjadi Gubernur dan Wagub yang dipilih adalah seluruh rakyat Riau," kata Amien.
Tidak mungkin karena diusung tiga partai, kata Amien lantas diistimewakan PKS, NasDem dan PAN.
"Kalau beliau sampai begitu, besok saya jewer ya. Karena beliau adalah bapaknya masyarakat Riau seluruhnya. Jadi saudaraku, partai lain tak usah ragu-ragu untuk mencoblos kedua beliau ini," kata Amien Rais yang disambut meriah para simpatisan yang hadir di acara tersebut.
Amien Rais yakin, Syamsuar-Edy bila menjadi pemimpin Riau bukan untuk kelompok dan golongannya.
"Saya kira ini pasangan paling bagus, dua kali jadi bupati jam terbangnya lebih dari cukup. Satu lagi jenderal TNI. Tahu nggak kalau TNI itu di atas semua golongan. Tidak mungkin Pak Edy jadi Wagub memihak salah satu partai. Dengan sumpah prajuritnya, Saptamarganya, memegang teguh doktrin TNI di atas semua golongan," kata Amien.
Menurut Amien, negeri ini runtuh dan tidak bisa tegak akibat sebagian besar sumber daya alam digotong ke luar negeri. Untuk bangsa sendiri cuma sisa-sisa yang tak ada artinya.
"Nah Riau ini kaya akan sumber daya alam, di tangan Gub dan Wagub yang soleh, bertanggung jawab, Insya Allah tidak akan lari kemana-mana (kekayaan alam)," kata Amien.
"Toke-toke, aseng-aseng datang ke sini, bila perlu ditendang oleh sepatunya Pak ini, Edy Nasution. Karenanya kita yakin, beliau ke depan akan mengayomi seluruh golongan, seluruh suku, seluruh kelompok di masyarakat seluruh Riau ini," tutup Amien. (dtc/mfb)Anas Mundur PDIP Tunda Umumkan Calon untuk Pilkada Jawa Timur
Minggu, 07/01/2018 11:42 WIBJAKARTA, GRESNEWS.COM - PDIP memilih menunda mengumumkan pencalonan gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur menyusul pengunduran Abdullah Azwar Anas yang sebelumnya dicalonkan PDIP untuk berpasangan dengan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam Pilkada Jawa Timur.
Anas memilih mundur sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Gus Ipul. Namun hingga saat ini PDIP belum memutuskan nasib Anas maupun calon penggantinya.
"Untuk Jatim, tentu saja kami masih melihat suasana kebatinan Azwar Anas yang saat ini terus mendapatkan dukungan dari rakyat. Rakyat Banyuwangi juga berbondong-bondong melihat kinerja Azwar Anas, tentu saja kami tidak tergesa-gesa, masih ada waktu," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1).
Hasto menyatakan PDIP adalah partai yang telah berpengalaman dan telah mengikuti pilkada atau pemilu berulangkali. Sehingga tak akan tergesa gesa mengambil keputusan. Menurutnya ada momentum kapan untuk mengumuman calon pilkada Jatim.
"Kami sudah ikut pemilu berulang kali, jadi kami tahulah kapan harus diumumkan. Jadi tidak hari ini," tutur Hasto.
"Nanti kita lihatlah, politik kan seni," imbuh Hasto.
Hasto mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno putri sempat menangis mengetahui nasib Anas yang diserang kampanye hitam melalui foto lawas. Menurut Hasto Megawati tak menyanga pencalonan Anas akan didijegal dengan kampanye hitam.
Serangan kampanye hitam, dinilai Hasto merusak kompetisi sehat yang seharusnya dibangun dalam Pilkada. PDIP menurut Hasto tetap memberikan dukungan kepada Anas.
Sementara itu pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menduga PDIP tetap akan mempertahankan Anas sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur. Bupati Bayuwangi tersebut tetap mendampingi Gus Ipul di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.
"Sekarang ada tiga opsi, opsi pertama tetap nama Azwar Anas, kedua ganti Risma dan ketiga opsi lain. Kalau saya melihat mereka akan mengepus suara Anas," ujar Hendri saat, Sabtu (6/1). Namun sejauh ini belum ada nama yang akan digadang PDIP untuk dijagokan di Jawa Timur.
Kendati sempat beredar Nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk dimajukan dalam Pilkada Jatim. Menurut Hendri, tidak mungkin Wali Kota Surabaya itu akan menerima tawaran maju Pilgub Jatim. Jika ingin maju Pilgub, Risma sudah maju Cagub DKI pada tahun 2017 lalu.
"Karena tidak mudah buat Risma maju, " ujarnya. (dtc/rm)PDIP Urung Usung Ridwan Kamil dan Majukan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan
Minggu, 07/01/2018 10:42 WIBJAKARTA, GRESNEWS.COM - Dipastikan Partai Banteng Moncong Puting PDIP batal mengusung
Ridwan Kamil sebagai Calon Gubernur pada Pilkada Jabar 2018. PDIP dipastikan akan menjagokan calonnya sendiri yakni pasangan Tubagus Hasanuddin dan Mantan Kapolda Jawa Barat Anton Charliyan.
Gelagat itu ditandai kehadiran Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliyan ke Markas DPP PDIP di Lenteng Agung bersamaan rencana Ketua Umum PDIP Megawati Sukarno Putri yang akan mengumumkan pencalonan PDIP di Pilkada sejulah daerah, hari Minggu ini.
Disisi lain, bakal calon gubernur Ridwan Kamil yang sehari sebelumnya dikabarkan akan diusung PDIP, menjelang pengumumannya para kandidat kepala daerah oleh PDIP, Ridwan justru memposting di instagramnya gambar dirinya berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum yang mengindikasikan ia tak akan didukung PDIP.
Serta seolah hal itu menjawab teka teki calon yang akan diusung PDIP di Pilgub Jabar, bukanlah Ridwan Kamil, meski sehari sebelumnya sempat dikabarkan PDIP akan mengusung wali kota Bandung tersebut.
"Bukan, bukan (Ridwan Kamil)," ujar Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana saat dihubungi melalui telepon.
Keterangan Abdy ini berbeda dengan keterangannya kemarin. Sebelumnya ia mengaku telah memperoleh informasi dari sejumlah pengurus meski belum resmi, PDIP telah memutuskan mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar.
"Saya mendengar informasi dari beberapa pengurus, dari grup pengurus juga, rapat DPP semalam (Jumat malam) melalui Andreas Pareira,(memutuskan) PDIP membangun koalisi mendukung Ridwan Kamil sebagai Cagub. Keputusan resminya nanti akan diumumkan tanggal 7 Januari oleh Ibu Mega di Jakarta," kata Abdy kemarin.
Ia menyebut pasca silaturahmi Ridwan Kamil ke DPP, kecenderungan PDIP mendukung Ridwan Kamil. "Awalnya kan PDIP hampir merekomendasikan Dedi Mulyadi dan Anton, namun dinamika politik cepat, finalnya ya tadi malam itu, DPP melalui Andreas memutuskan mendukung Ridwan Kamil," ujarnya.
Namun hanya dalam hitungan sehari, keputusan PDIP kembali beruba condong akan mengusung calon pilihannnya sendiri tidak bersama dengan koalisi partai partai lainnya.
Bahkan pasangan yang nampak hadir dilokasi acara Ketua Umum PDIP Akan mengumumkan sejumlah calon kepala daerah sejumlah daerah adalah adalah pasangan Tb Hasanudin dan Mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan. Bahkan kedua pasangan calon tersebut telah mengenakan busana yang mencolok dari busana yang dipakai tamu lain, berupa beskap lengkap dengan blangkon khas Sunda. (dtc/rm)