JAKARTA, GRESNEWS.COM - PDIP memilih menunda mengumumkan pencalonan gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur menyusul pengunduran Abdullah Azwar Anas yang sebelumnya dicalonkan  PDIP untuk  berpasangan dengan Saifullah Yusuf  atau Gus Ipul dalam Pilkada Jawa Timur.

Anas memilih mundur sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Gus Ipul. Namun hingga saat ini PDIP belum memutuskan nasib Anas maupun calon penggantinya.

"Untuk Jatim, tentu saja kami masih melihat suasana kebatinan Azwar Anas yang saat ini terus mendapatkan dukungan dari rakyat. Rakyat Banyuwangi juga berbondong-bondong melihat kinerja Azwar Anas, tentu saja kami tidak tergesa-gesa, masih ada waktu," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1).

Hasto menyatakan PDIP adalah partai yang telah berpengalaman  dan telah mengikuti pilkada atau pemilu berulangkali. Sehingga tak akan tergesa gesa mengambil keputusan. Menurutnya ada momentum kapan untuk mengumuman calon pilkada Jatim.

"Kami sudah ikut pemilu berulang kali, jadi kami tahulah kapan harus diumumkan. Jadi tidak hari ini," tutur Hasto.

"Nanti kita lihatlah, politik kan seni," imbuh Hasto.

Hasto mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno putri sempat menangis mengetahui nasib Anas yang diserang kampanye hitam melalui foto lawas. Menurut Hasto Megawati tak menyanga pencalonan Anas akan didijegal dengan kampanye hitam.

Serangan kampanye hitam, dinilai Hasto merusak kompetisi sehat yang seharusnya dibangun dalam Pilkada. PDIP menurut Hasto tetap memberikan dukungan kepada Anas.

Sementara itu pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menduga  PDIP tetap akan mempertahankan Anas sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur. Bupati Bayuwangi tersebut tetap mendampingi Gus Ipul di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.

"Sekarang ada tiga opsi, opsi pertama tetap nama Azwar Anas, kedua ganti Risma dan ketiga opsi lain. Kalau saya melihat mereka akan mengepus suara Anas," ujar Hendri saat, Sabtu (6/1). Namun sejauh ini belum ada nama yang akan digadang PDIP untuk dijagokan di Jawa Timur.

Kendati sempat beredar Nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk dimajukan dalam Pilkada Jatim. Menurut Hendri, tidak mungkin Wali Kota Surabaya itu akan  menerima tawaran maju Pilgub Jatim. Jika ingin maju Pilgub, Risma sudah maju Cagub DKI pada tahun 2017 lalu.

"Karena tidak mudah buat Risma maju, " ujarnya. (dtc/rm)

BACA JUGA: