-
ROBOHNYA GEREJA KAMI
Sabtu, 25/07/2015 20:00 WIBJemaat gereja memilih merobohkan sendiri gereja mereka yang terganjal izin.
Penyegelan Gereja Kembali Dikecam
Jum'at, 08/03/2013 19:10 WIBYayasan LBH Indonesia (YLBHI) mengecam tindakan pemerintah Kabupaten Bekasi yang melakukan penyegelan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)
Presiden Minta Kontribusi Umat Katholik
Jum'at, 19/10/2012 20:00 WIBIndonesia terus meningkatkan kualitas manusianya agar di masa depan menjadi manusia yang berkarakter, unggul, dan maju.
PDIP minta tak ada politisasi kasus GKI Yasmin
Rabu, 18/01/2012 14:05 WIB"Perlu kearifan semua pihak dalam menyelesaikan permasalah GKI Yasmin. Tidak hanya itu, perlu juga komitmen dari Pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini," ujar anggota Komisi VIII DPR, Hayu Shelomita, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (18/1).
Ketua MA: Kasus GKI Yasmin perhatian internasional
Kamis, 17/11/2011 15:59 WIBKetua Mahkamah Agung (MA) Harifin Andi Tumpa menyayangkan sikap Wali Kota Bogor yang enggan melaksanakan putusan MA terkait sengketa GKI Yasmin. Pasalnya, sengketa tersebut sudah menjadi perhatian dunia internasional.
Bom tidak ditemukan di rumah DPO Beni Asri
Selasa, 04/10/2011 13:21 WIB"Penggeledehan terhadap DPO yang sudah kami tangkap di rumah yang bersangkutan ternyata dalam penggeledahan dari jam 11 sampai jam jam 2 siang tidak ditemukan barang bukti yang berkaitan dengan yang bersangkutan tetapi masih dalam pendalaman," kata Irjen Anton Bachrul Alam, Kadiv Humas Polri di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (10/4).
Bom Solo, Polri telusuri keterlibatan Beni Asri
Minggu, 02/10/2011 18:09 WIBSeperti diketahui Beni merupakan buron kasus bom bunuh diri di Cirebon 15 April 2011. Ia ditetapkan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) bersama pelaku bom bunuh diri di Solo, Ahmad Yosepa Hayat alias Hayat.
Polisi tangkap Beni Asri di Solok, DPO Bom Solo
Minggu, 02/10/2011 15:15 WIBSeperti diketahui Beni adalah satu dari enam DPO bom di Mapolres Cirebon. IA juga diduga terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh Solo 25 September lalu. Jaringan ini disebut-sebut masih terkait dengan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT).
Polisi tambah 2 DPO kasus Bom Solo
Jum'at, 30/09/2011 15:30 WIBSebelumnya polisi telah menetapkan empat nama DPO dalam jaringan ini. Mereka adalah Heru Komarudin, Yadi Al Hasan, Beni Asri, dan Nanang Irawan. Polisi menduga mereka ikut terlibat dalam Bom Solo. Jaringan ini diduga ikut membantu serangan bom bunuh diri di Polres Cirebon dan di Solo.
Polri telusuri dugaan pembiaran info intelijen sebelum Bom Solo
Jum'at, 30/09/2011 15:05 WIBSampai saat ini belum ditemukan hasil invertigasi internal tersebut. Meskipun Presiden menyatakan, sebelum peledakan bom di Solo polisi telah mendapatkan informasi intelijen yang mengindikasikan akan ada serangan teroris di Solo.
BIN dapat tambahan anggaran Rp200 miliar
Selasa, 27/09/2011 20:42 WIBKenaikan anggaran itu, menurut Mahfudz, disetujui oleh Komisi I DPR RI karena adanya keinginan mendorong BIN untuk tidak hanya fokus pada persoalan keamanan semata. Tapi juga pada persoalan ekonomi, pangan, lingkungan hidup, dan energi.
Hayat ditengarai jago meracik bom
Selasa, 27/09/2011 16:40 WIBPolisi menduga Ahmad Yosepa Hayat alias Ahmad Abu Daud merakit sendiri bom yang ia ledakan di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Keputon, Solo Jawa Tengah.
Inilah motif peledakan bom Solo
Selasa, 27/09/2011 16:04 WIBMenurutnya terduga pelaku pemboman yakni Ahmad Yosepa Hayat alias Ahmad Abu Daud sempat tergabung dalam organisasi Islam radikal Jamaah Anshorud Tauhid (JAT).
Polisi pastikan Hayat pelaku bom Solo
Selasa, 27/09/2011 11:26 WIBSeperti diketahui polisi mensinyalir bom Solo terkait dengan kelompok Cirebon. Hayat adalah 1 dari 5 DPO bom di Mapolresta Cirebon. Polisi saat ini terus memburu 4 DPO lain.
Hari ini, Mabes Polri umumkan pelaku bom Solo
Selasa, 27/09/2011 09:28 WIBSeperti diketahui polisi mensinyalir bom Solo terkait dengan kelompok Cirebon. Pasalnya satu korban tewas dalam bom yang terjadi kemarin tersebut diduga sebagai DPO bom Cirebon yakni Ahmad Yosepa Hayat alias Ahmad Abu Daud.