Bom Solo, Polri telusuri keterlibatan Beni Asri
Jakarta- Polisi terus menelusuri dugaan keterlibatan Beni Asri dalam kasus terorisme di Gereja Bethel Injil Sepenuh Solo dan di MApolres Cirebon.
"Kita terus dalami keterlibatan yang bersangkutan. Sekarang terus diperiksa. Polri punya waktu 7 hari," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, saat dihubungi, Minggu (2/10).
Seperti diketahui Beni merupakan buron kasus bom bunuh diri di Cirebon 15 April 2011. Ia ditetapkan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) bersama pelaku bom bunuh diri di Solo, Ahmad Yosepa Hayat alias Hayat.
Saat ini, polisi terus memburu rekan Beni yakni Yadi alias Hasan alias Abu Fatih alias Vijay, Nanang Irawan alias Nang Ndut alias Rian, dan Heru Komarudin. "Masih dalam pengejaran."
Seperti diketahui, Beni ditangkap di kawasan pinggir Danau Singkarak, Nagari Koto Sani, Kecamatan 10 Koto Dibawah, Panyalaian, Sumatera Barat, Jumat lalu. Belum diketahui tujuan Beni ke Sumantera Barat tersebut.
"Nanti kalau sudah selesai pemeriksaan akan diinformasikan," kata Anton.
- Bom tidak ditemukan di rumah DPO Beni Asri
- Polisi tangkap Beni Asri di Solok, DPO Bom Solo
- Polisi tambah 2 DPO kasus Bom Solo
- Polri telusuri dugaan pembiaran info intelijen sebelum Bom Solo
- BIN dapat tambahan anggaran Rp200 miliar
- Hayat ditengarai jago meracik bom