JAKARTA, GRESNEWS.COM - Gede Pasek Suardika mengaku mantap melangkah untuk bertarung sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat. Kini ia mengaku tengah berada dalam fase "melangkah" berjalan menuju kursi orang nomor satu di Partai berlambang Mercy tersebut. Hanya saja terkait dukungan ia mengaku sengaja menyembunyikan nama para pendukungnya.

Pasek mengaku, selain menjaga kerahasiaan pemilik suara, hal ini juga sebagai "kejutan" yang akan diberikan. "Lebih baik tertutup saja, kita punya komunikasi berbeda kok," katanya.

Saat ini, jika terlihat bertemu dengan pemilik suara dan beritanya tersebar,maka pemilik suara akan dipecat. Sehingga dirinya memilih diam dan melindungi hak suara pemilih. Karena bukan kemenangan yang coba diambilnya melainkan membangun demokrasi di ruang kompetisi.

Selama ini, menurutnya, demokrasi dibangun hanya berdasar menang atau kalah. Sehingga para pemilik suara dipaksa melakukan berbagai perjanjian. Di-setting melakukan berbagai ucapan yang mengalur kepada kemenangan calon ketua, sehingga kebebasannya tergadaikan dan aspirasinya tidak berjalan dengan baik. "Kasihan pemilik suara dipaksa ini itu, kita biarkan saja mengalir dan membuktikannya di hari H nanti," katanya.

Ia mengaku tahapan menjalin suara masih berjalan. "Tapi santai saja, sekarang di Bali istirahat hari raya," katanya kepada Gresnews.com, Jumat (20/3).

Walaupun mengaku santai, namum dirinya tetap melakukan lobi-lobi standar. Komunikasi politik tetap dibangun dan dipilih untuk dirahasiakan hingga menunggu hari pemilihan.

Sementara beberapa waktu lalu, Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat pun telah mengusulkan beberapa nama untuk maju dalam Kongres Partai Demokrat pada Mei 2015. Nama-nama tersebut dianggap memenuhi unsur keterwakilan, diantaranya dari kalangan muda dan senior. Pasek pun masuk ke dalam usulan nama-nama tersebut.

Nama yang diusulkan diantaranya Marzuki Alie, Ahmad Mubarak, Isran Noor dan Gede Pasek Suardika. "Banyak tokoh yang akan kita kedepankan, silakan berkompetisi tapi secara demokratis," kata Ketua Umum FKPD Partai Demokrat Ventje Rumangkang beberapa waktu lalu.

Diharapkan, seluruh kader Partai Demokrat ikut berkontribusi agar pemilihan ketua umum dalam Kongres Demokrat berlangsung demokratis. FKPD Partai Demokrat terus membuat penilaian untuk menyaring calon ketua umum terbaik. Semua usulan akan dibahas dalam Silaturahmi Nasional FKPD yang dijadwalkan berlangsung mulai 17 April 2015 di Hotel Sahid, Jakarta.

Mengenai kemungkinan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) maju dalam Kongres pun tak ditampiknya. Sebab semua kemungkinan bisa terjadi, asalkan kongres digelar secara demokratis. "Siapa yang akan terpilih, kita tunggu hasil kongres dan akan kita hormati selama digelar demokratis," katanya.

BACA JUGA: