Lemhanas: "Jangan terjebak eforia demokrasi"
Jakarta - Di tengah arus globalisasi dan proses demokratisasi yang saat ini, perlu penguatan pemahaman nilai-nilai kebangsaan, sebagai kebutuhan mutlak bagi seluruh komponen bangsa, khususnya unsur pimpinan dan anggota DPRD.
"Hal ini agar bangsa ini tidak terjebak dalam euphoria demokrasi yang justru bergerak menjauh dari Pancasila sebagai jati diri bangsa," kata Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Budi Susilo Soepandji di Jakarta, Senin (20/2).
Menurut Budi, hal ini harus dipahami dan disadari para wakil rakyat dalam membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang demokratis, beretika dan bermartabat.
"Kita tidak menginginkan, proses demokratisasi justru melemahkan nilai dan jati diri bangsa yang bercirikan semangat kegotongroyongan," ungkapnya lagi.
Budi berharap kegiatan yang dirancang selama enam hari ke depan, akan membekali para peserta dengan materi-materi yang terkait dengan Pancasila, UUD-RI 1945, NKRI, dan Sesanti Bhinneka Tunggal Ika.
- Amnesty International Kritik Kemunduran Demokrasi di Indonesia
- Kasus Teror Diskusi di Yogyakarta Semakin Turunkan Indeks HAM Pemerintahan Jokowi
- KoDe Inisiatif Khawatirkan Demokrasi Bila Cuma PKS yang Oposisi
- Rekonsiliasi Tanpa Kompensasi Transaksional
- Mereka yang Terhasut dan Menyulut Anarki
- Seruan People Power, Ah sudahlah!
- Tetapkan Pilihanmu Kaum Milenial, JANGAN GOLPUT!