Jakarta - Sekretaris Jenderal International Conference of Islamic Scholar (ICIS), KH A Hasyim Muzadi, menyatakan keprihatinan terhadap berbagai problem yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang, utamanya terkait tindak kekerasan, praktik korupsi, mafia hukum, serta pelanggaran HAM.

"Belum ada jawaban yang tepat, baru komentar, kritik, saling menyalahkan satu sama lain dari jarak jauh. Padahal apabila tokoh bangsa ini bersatu, semua bisa diatasi," kata Hasyim saat pembukaan Pekan Konstitusi UUD 1945, Amandemen dan Masa Depan Bangsa, di Kantor ICIS, Matraman Jakarta Selatan, Senin (30/1).

Hasyim mempertanyakan, apakah sistem yang dipakai saat ini selaras pengejawantahan dari butir sila di dalam Pancasila. "Apakah Ketuhanan yang Maha Esa dipelintir menjadi Ketuhanan Penguasa?" sindir Hasyim.

Kemudian, apakah Kemanusian yang Adil dan Beradab sudah bergeser kepada tindak kekerasan.

Selain itu lanjut Hasyim, musyawarah untuk mufakat juga bergeser yaitu rakyat memilih pemimpin dengan Rp20ribu. Begitu juga partai politik yang bertanggung jawab atas masalah bangsa ini. "Parpol yang ada di parlemen sibuk mengukur semua pejabat negara. Tapi belum ada ukuran terhadap kader-kader yang duduk di parlemen," tandas Hasyim.

BACA JUGA: