Demokrasi di Indonesia kelola perbedaan dan kepentingan
Jakarta - Menteri Luar Negeri RI, Marty M Natalegawa mengatakan bahwa demokrasi yang diterapkan di Indonesia saat ini adalah kunci utama untuk mengelola perbedaan dan kepentingan.
"Semua suara didengar, semua kepentingan dipertimbangkan untuk menemukan kesamaan," ucap Marty, dalam keterangan tertulisnya, melalui Direktorat Informasi dan Media Kemlu, di Jakarta, Jumat (20/1).
Marty menyatakan hal tersebut saat berbicara dalam International Conference on the Global Movement of Moderates, di Kuala Lumpur, Malaysia kemarin, Kamis (18/1).
Dilanjutkan dia, demokrasi merupakan bentuk tanggapan yang efektif untuk mengatasi perbedaan kepentingan dan agenda dalam sebuah masyarakat.
Selain itu, lanjut Marty, Indonesia telah mengembangkan suatu sistem dimana semua pemangku kepentingan terlibat, tidak hanya melalui dialog antara pejabat dengan masyarakat. "Namun, kebebasan dalam menyampaikan pendapat seperti melalui kebebasan pers," papar Marty.
- Amnesty International Kritik Kemunduran Demokrasi di Indonesia
- Kasus Teror Diskusi di Yogyakarta Semakin Turunkan Indeks HAM Pemerintahan Jokowi
- KoDe Inisiatif Khawatirkan Demokrasi Bila Cuma PKS yang Oposisi
- Rekonsiliasi Tanpa Kompensasi Transaksional
- Mereka yang Terhasut dan Menyulut Anarki
- Seruan People Power, Ah sudahlah!
- Tetapkan Pilihanmu Kaum Milenial, JANGAN GOLPUT!