Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah menteri untuk membahas pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan di kantor presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (12/8).

Beberapa menteri yang hadir ada Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Menteri LHK Siti Nurbaya, Mendikbud Muhajjir Effendy, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menko Polhukam Wiranto, Menkes Nila Moeloek, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Agraria Sofjan Dalil, Menko PMK Puan Maharani, Kepala BNPB Willem Rampangilei, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Jaksa Agung HM Prasetyo.

Para menteri itu saat ini sudah berada di ruang rapat kantor Presiden.
Terkait kebakaran hutan dan lahan, data terakhir BNPB berdasarkan pemantauan satelit LAPAN hingga pagi tadi, mencatat masih ada 339 hotspot yang teramati dengan tingkat kepercayaan sedang (30 - 79%) dan tinggi (80 - 100 %).

Hotspot sedang (220) tersebar di Jawa Tengah 4, Jawa Timur 4, Kalimantan Barat 147, Kalimantan Selatan 4, Kalimantan Tengah 22, Kalimantan Timur 20, Kep. Bangka Belitung 3, NTB 2, NTT 8, Papua 4 dan Sulawesi Selatan 2.

Hotspot tinggi ada di Jawa Tengah 1, Kalimantan Barat 105, Kalimantan Tengah 5, Kalimantan Timur 6, dan Lampung 2. Total 119 hotspot. Sementara di Sumatera tidak terdeteksi karena blank spot tidak terlintasi satelit.

Jumlah titik kebakaran hutan dan lahan ini lebih sedikit dan dapat teratasi cukup baik dibandingkan dengan tahun lalu. Tak hanya hotspot, tapi Indeks Standar Pencemaran udara (ISPU) juga lebih baik. (Ena/Dtc)

BACA JUGA: