JAKARTA, GRESNEWS.COM - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang baru saja dilantik, Nusron Wahid mendatangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nusron mengaku kedatangannya kali ini bukan untuk melaporkan harta kekayaan, tetapi berkoordinasi dengan KPK terkait pencegahan korupsi di lembaganya.

Menurut Nusron, kehadirannya ini merupakan inisiatifnya sendiri dan bukan undangan dari pihak KPK. Ia ingin mengetahui dimana letak pos-pos yang potensial terjadi tindak pidana korupsi. Hal itu dilakukan untuk memperbaiki kinerja BNP2TKI yang sempat merosot pasca inspeksi mendadak yang dilakukan KPK bersama Bareskrim Polri, UKP4, Imigrasi dan Angkasa Pura beberapa waktu lalu.

"Saya inisiatif datang dalam rangka diskusi dengan tim pencegahan. Saya ingin tahu, ingin diskusi, tanya dimana di tempat saya itu letak-letak pelayanan penanganan masalah TKI yang dianggap KPK potensial jadi lahan korupsi," kata Nusron di Lobi Gedung KPK, Jumat (5/12).

Untuk itu ia berharap mendapat rekomendasi KPK agar tidak terjadi lagi kasus korupsi di lembaganya. Selain itu, saran tersebut juga digunakan BNP2TKI agar bisa lebih memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para tenaga kerja.

Kemudian, ia juga akan meminta kajian-kajian yang dilakukan KPK pasca inspeksi mendadak beberapa waktu lalu. Kajian itu digunakan sebagai alat pembenahan di internal maupun eksternal lembaga yang baru dipimpinnya. Hal itu bertujuan agar tidak lagi terjadi pemerasan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu kepada pahlawan devisa negara ini.

"Kami tidak ingin ada manipulasi maupun keringat-keringan TKI yang hasilnya diperas oleh orang lain. KPK punya kajian, saya sebagai kepala badan yang baru datang silaturrahmi untuk meminta kajian itu sebagai alat atau untuk melakukan pembenahan internal maupun eksternal pada masa yang akan datang," jelasnya.

Mantan Politisi Partai Golkar ini juga menjelaskan, peran KPK sangat penting dalam membantu BNP2TKI. Hal ini terbukti ditutupnya lokasi di kawasan sela panjang yang berada disekitar Bandara Soekaro-Hatta yang menjadi salah satu tempat untuk memeras para TKI.

Kepala Bagian Informasi dan Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha membenarkan jika kedatangan Nusron kali ini untuk berkoordinasi terkait pencegahan. "Benar pencegahan, ditemani Pak Johan Budi tadi," ujarnya.

BACA JUGA: