Tak pernah terpikirkan sebelumnya oleh Ali Saga untuk bisa membuat kaki palsu sendiri, apalagi dapat membantu orang lain yang membutuhkannya. Semuanya berawal ketika ia mendapat musibah kecelakaan. Peristiwa kecelakaan lalu lintas yang dialami pria bernama asli Muhamad Ali Saga pada tahun 2005 itu justru membawanya menggeluti dunia baru yaitu membuat kaki palsu untuk orang cacat.

Pada saat kesialan menimpanya tersebut, Ali dirujuk ke RSUD Tangerang yang menempatkannya dalam satu ruangan dengan pasien yang diamputasi kakinya akibat kecelakaan. Pasien itu selalu menangis akibat malu menjadi orang cacat. Dalam hati Ali berkata, ia akan membantu nanti setelah sembuh.

Minimnya pengetahuan mengenai pembuatan kaki palsu tidak membuatnya patah arang untuk melaksanakan nazarnya tersebut. Pria yang sebelumnya menggeluti dunia seni itu lantas mempelajari pembuatan kaki palsu dari buku hingga belajar dari situs video Youtube.

Berbekal ilmu itu, Ali pun langsung mulai mencoba membuat kaki palsu. Karena dasarnya memang seniman, bentuk kaki palsu buatannya lebih bagus bahkan nampak seperti asli. Namun, menurut temannya, saat itu kaki palsu buatan Ali masih kurang nyaman untuk dipakai.

Pria berdarah Betawi dan juga mantan penderita kusta ini pun semakin tertantang untuk membuat kaki palsu yang benar-benar nyaman. Demi membiayai ´penelitiannya´ ini, Ali memutuskan untuk menjual saham miliknya di perusahaan periklanan yang sempat ia dirikan.

Memang jumlahnya tidak begitu besar, hanya sekitar Rp30 juta. Ia lalu mulai menerima servis kaki palsu, sekalian belajar bagaimana cara membuatnya. Setelah itu ia mencari 10 orang pengguna kaki palsu untuk ia buatkan gratis. Halangan tetap datang menghampiri karena keahliannya membuat kaki palsu belum bisa dijadikanya sebagai gantungan hidup.

Saat itu Ali memang tidak mempunyai pemasukan sama sekali. Semua kaki palsu yang ia buat diberikannya gratis pada yang membutuhkan, sementara ia juga harus membeli bahan dan peralatannya. Awalnya Ali juga tidak ada niat untuk menjadikan keahliannya membuat kaki palsu ini menjadi sebuah usaha atau bisnis.

Ia hanya ingin sekadar bisa membuat saja. Ali bercerita, demi menghidupi keluarganya dan memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, saat itu istrinya sampai harus berjualan gado-gado. Walau tak menghasilkan uang, tapi Ali menemukan kebahagiaan bisa membantu mereka yang membutuhkan kaki palsu.

Ali bercerita, pengalamannya yang pernah dapat panggilan untuk membuat kaki palsu. Ternyata orang yang memesan itu tinggal di gubuk kecil dan sudah tidak bisa beraktivitas. Ali lalu membuatkan kaki palsu untuknya secara gratis. Dan setelah mendapatkan kaki palsu, orang itu hingga sekarang sudah bisa berjualan tahu keliling dengan menggunakan sepeda motor.

Mengetahui hal itu, Ali mengaku sangat bahagia bisa membantu. Mereka yang tadinya tidak bisa berbuat apa-apa, sekarang sudah aktif kembali mencari nafkah berkat kaki "ajaib" buatannya. Ali tidak pernah keberatan jika ada yang datang ke tempatnya minta dibuatkan kaki palsu tapi tidak memiliki uang.

Ali tak pernah menolak dan selalu bersedia membantu "pasien" nya. Baginya, yang memesan kaki palsu padanya, mau bayar atau tidak membayar tetap ia syukuri. Ali percaya, bahwa yang namanya rezeki itu pasti sudah diatur Tuhan. (Edi Susanto/Gresnews.com)

BACA JUGA: