Di tengah keraguan sebagian orang akan kinerja pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), lembaga antirasuah itu malah meluncurkan peresmian gedung baru sebagai markas mereka. Acara itu cukup meriah lantaran selain dihadiri oleh Presiden Joko Widodo juga dihadiri mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan BJ Habibie.

Peresmian gedung baru KPK dilakukan langsung oleh Presiden joko Widodo, Selasa (29/12) dengan disaksikan SBY, Habibie, dan para mantan pimpinan KPK yang mendampingi para pimpinan baru. Tampak di lokasi adalah mantan pimpinan KPK Taufiequrachman Ruki, Abraham Samad, dan Johan Budi.

Adakah peresmian gedung baru ini merupakan simbol semangat baru KPK yang lebih independen? Atau sekadar ajang mempercantik diri namun dengan semangat yang terus melapuk lantaran didera berbagai isu seperti revisi UU KPK yang dinilai bakal melemahkan bahkan akan mengakhiri nasib lembaga antirasuah itu?

Para pimpinan KPK yang baru sebelumnya sudah berjanji akan menerima segala risiko dalam menegakkan hukum memberantas korupsi. Saat dilantik Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, Ketua KPK terpilih Agus Raharjo menegaskan bahwa dirinya sudah siap dengan segala risiko menjadi Ketua KPK, mengingat dua ketua sebelumnya telah dikriminalisasi.

"Itu sudah risiko dari jabatan kan, jadi mestinya nggak perlu ketakutan," kata Agus.

Pimpinan KPK yang baru ini, lanjut Agus, masih membutuhkan waktu 1-2 minggu untuk melakukan penyesuaian data-data dan mempelajari fakta-fakta sejumlah kasus besar yang masih belum selesai. Beberapa kasus besar bernuansa politis seperti dugaan korupsi di Pelindo II yang melibatkan mantan Dirut Pelindo II RJ Lino sudah siap menanti aksi pimpinan baru KPK.

Termasuk juga tentunya penuntasan kasus besar seperti kasus Century dan BLBI. Beberapa pihak pesimis untuk kasus yang melibatkan petinggi kekuasaan ini para pimpinan KPK mampu menuntaskannya. Namun dengan adanya gedung baru, semangat baru, siapa tahu? (Edy Susanto/Gresnews.com)

BACA JUGA: