JAKARTA, GRESNEWS.COM - Polisi akhirnya mengungkap pelaku peneror Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dengan memasang bendera ISIS dan pernyataan ancaman. Pelaku adalah Ghilman Omar Harridhi alias GOH (20). Dia ditangkap di Jalan H Nurisan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (7/7) kemarin.

Menurut Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto, Yang bersangkutan ditangkap pada 7 Juli 2017 sekitar pukul 21.00 WIB.

Ia mengatakan teror yang dimaksud GOH adalah memberi peringatan pada seluruh aparat serta mengingatkan tentang khilafah. Teror yang dilakukan GOH dilakukan dengan memasang bendera ISIS di Mapolsek Kebayoran Lama pada 3 Juli 2017.

"Yang bersangkutan memasang sendiri bendera ISIS tersebut di Mapolsek Kebayoran Lama, dengan kemudian meletakkan surat ancaman yang sudah dibuat sebelumnya di rumah," tutur Rikwanto.

Rikwanto menyebut pemahaman radikal GOH didapat sejak 2015.
"Untuk pemahaman radikal diperoleh yang bersangkutan dari cyber space sejak tahun 2015, salah satunya dari grup dan channel Telegram," papar Rikwanto. Sejumlah grup kelompok radikal pun ia ikuti. Diantaranya dari grup dan channel telegram Manjanik, Ghuroba, UKK dan Khilafah Islamiyah

GOH sendiri telah berbaiat dengan ISIS pada pertengahan 2017. Setelah itu, dia melatih fisik sendiri dengan maksud agar tubuh selalu siap untuk melakukan jihad kapan pun.

Setelah membaiat diri, dia mempersiapkan fisiknya (i´dad) di rumahnya. Ia melatih fisiknya dengan latihan lari, sit up, push up, back up hingga memanah. (dtc/rm)

BACA JUGA: