JAKARTA, GRESNEWS.COM - Aliansi Peduli Gas Untuk Rakyat  (API GAS ) mendesak pemerintah segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kelangkaan dan melambungnya harga gas 3 Kilogram (kg). Sebab harga gas melon 3 kg yang sebelumnya harga eceran tertinggi (HET) 16.000 rupiah.  Sekarang harga LPG 3 kg yang di subsidi Pemerintah itu  harganya di pasaran Jakarta sudah berkisar antara 20. 000-21.000 rupiah/ tabung.

Kordinator Lapangan Aliansi Peduli Gas Untuk Rakyat (API GAS) Nanang Qosim mengatakan sebelumnya gas 3 Kg hanya Rp 16.500. Kini harga melambung bahkan kalau ingin dapat harga gas Rp 19 ribu mereka  harus ke pangkalan. Padahal surat edaran Hiswana Migas, harga gas elpiji 3 kg di tingkat agen Rp 14.500 per tabung dan di tingkat pangkalan Rp 16 ribu. Namun pada kenyataannya berbeda jauh dan ini sangat membebani Masyarakat .

"Bahkan di wilayah Bandung Saja  yang jaraknya dekat dari Jakarta Harga Gas 3 Kg sudah mencapi 25 ribu per tabung apalagi di wilayah pelosok-pelosok harganya pasti lebih gila-gilaan ini sudah sangat membebani Masyarakat bawah," tulis Nanang dalam rilis yang diterima Gresnews.com.

Nanang mengungkapkan telah 7 tahun Konversi Minyak tanah ke Gas Melon 3 KG. Rakyat menurutnya sudah mengikuti keinginan Pemerintah dalam melakukan konversi Minyak Tanah ke Gas 3 Kg karena  dilandasi keinginan kuat untuk menekan subsidi Minyak Tanah.  

Namun sejak  awal  tahun  2015  sampai dengan Sekarang Februari 2015, menurut Nanang, Gas Melon 3kg mulai sulit ditemui di pasaran dan menghilang entah kemana. Sehingga menimbulkan
kenaikan harga yang tidak wajar.  Untuk itu mereka berharap pemerintah tak mendiamkan saja kejadian ini dan segera mencarikan solusi untuk mengatasi kelangkaan gas melon 3 Kg.

Seperti diketahui Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan Komisi VII DPR-RI telah menyepakati subsidi elpiji 3 kilogram dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Perubahan 2015 sebesar Rp 28,274 triliun.

Pemerintah telah menaikkan subsidi LPG 3 Kg menjadi 5,766 juta ton, meningkat dibanding realsiasi tahun 2014 yang sebesar 4,988 juta ton . Dengan Anggaran subdisi Gas 3 KG yang begitu besar mengapa rakyat terbebani kelangkaan gas melon 3 KG dan kenaikan harganya yang tidak sesuasi .
Untuk itu  aliansi menurut Nanang, menuntut pemerintah mengusut dan menindak tegas mereka yang terlibat permainan gas elpiji 3 Kg. Serta mendesak dicopotnya pejabat Pertamia dan Kementerian ESDM yang bertanggung jawab atas kelangkaan gas 3 Kg. Juga mencabut izin bagi perusahaan yang memainkan harga dan segera stabilkan harga gas.

Jika permalahan tersebut tak kunjung terselesaikan dalam waktu dekat API GAS mengancam akan mengerahkan masa untuk melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Pusat  Pertamina dan kantir Wapres. Bahkan mereka mengancam dalam aksi unjukrasa itu mereka akan membawa tabung Gas Melon 3 KG dan Melemparkannya  kejalan sebagai bentuk Protes dan Kekecewaan .

BACA JUGA: