JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, akan membangun 10 underpass dan fly over. Pembangunan ini untuk mengurangi kemacetan di berbagai persimpangan jalan. Pembangunan 10 ruas jembatan itu terdiri dari tujuh jalan bawah tanah (underpass) dan tiga jalan layang (fly over). Biaya yang dianggarkan sebesar Rp62,5 miliar.

"Ya, tahun ini. Tapi, pembangunannya tak dapat diselesaikan dalam satu tahun anggaran. Pembangunan 10 ruas jalan tersebut akan diselesaikan dalam sistem multiyears, sehingga pada tahun 2014 mendatang, akan dianggarkan lagi dalam APBD DKI 2014," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ery Basworo, melalui telepon Minggu (3/1).

Ery mengatakan, pembangunan flyover dan underpass tersebut, selain untuk mendukung operasional KRL melingkar atau loop line, juga akan mendukung penekanan kemacetan, dan kelancaran jalur Transjakarta.

Ia menambahkan 10 lokasi pembangunan ruas jalan simpang tak sebidang tersebut yakni underpass (UP) Guntur-Cikditiro yang memakan anggaran Rp7,5 miliar, fly over (FO) Gunung Sahari Rp5 miliar dan FO Mangga Dua Rp5 miliar. Selain itu, FO Kuningan Selatan Rp5 miliar dan UP Kartini Rp10 miliar, UP Halimun-Madiun Rp5 miliar, UP Industri Rp5 miliar, UP Garuda Rp5 miliar, UP Cendrawasih Rp10 miliar, dan UP Permata Hijau Rp5 miliar.

BACA JUGA: