JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) merencanakan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) selama dua bulan.

"Untuk mendistribusikan curah hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Tujuannya mengurangi hujan sehingga banjir dapat diredam," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran pers Minggu (27/1).

Dia menambahkan, ada dua upaya yang dilakukankan yaitu menghambat pertumbuhan awan, dan menjatuhkkan hujan di luar daerah rawan banjir.

Operasi TMC, kata dia, digelar atas permintaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kepada Kepala BNPB pada 18 Januari 2013.

TMC akan berlangsung selama dua bulan yakni 26 Januari-25 Maret 2013 dengan dana mencapai Rp13 miliar yang berasal dari dana siap pakai untuk pelaksanaan TMC.

Menurutnya, ini adalah pertama kalinya TMC digunakan untuk mengatasi banjir. Sebelumnya BNPB hampir setiap tahun bekerjsama dengan BPPT melakukan TMC untuk mengatasi kebakaran lahan dan hutan dan kekeringan.

TMC dilakukan dengan empat pesawat terbang yaitu 1 Hercules C-130 TNI AU dan 3 peswat CASA 212-200 untuk mempercepat awan menjadi hujan.

Sedangkan untuk menghambat pertumbuhan awan dipasang 25 titik GBG (Ground Based Generator) yang membakar flare berisi bahan higroskopis (NaCl). Selain itu didukung 3 radar hujan, dan 6 stasiun pos meteorologi. Posko dengan Hercules di Lanud Halim PK sedangkan 3 Casa berada di Pondok Cabe. Diperkirakan TMC ini akan mampu mengurangi hujan di Jakarta sekitar 30%.

BACA JUGA: