JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Mabes Polri untuk segera mencopot Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya karena telah memberikan keistimewaan kepada anak Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, Rasyid Amrullah Rajasa, tersangka kecelakaan di tol Jagorawi yang menewaskan dua orang.

Ketua Presidium IPW, Neta S. Pane di Jakarta, Sabtu (12/1), menyatakan tidak ada alasan bagi Ditlantas Polda Metro Jaya untuk tidak menahan Rasyid. Apalagi dia dinyatakan sudah sembuh oleh dokter. "Kelalaiannya yang menyebabkan orang lain meninggal dunia sudah memenuhi unsur untuk menahan Rasyid. Walau keluarga menjamin, penahanan harus tetap dilakukan. Kasus Afriyani juga dijamin keluarganya, kenapa Ditlantas tetap menahannya," katanya dalam siaran pers ,

Dia menjelaskan, sikap Ditlantas Polda Metro Jaya yang main kebut dan tak kunjung menahan Rasyid perlu dipertanyakan Komisi III DPR. Dalam menangani kasus Rasyid banyak kejanggalan seperti terlihat ngebut dalam 11 hari berkasnya sudah dilimpahkan ke kejaksaan, sepertinya Ditlantas Polda Metro hendak melemparkan dosa-dosanya ke kejaksaan.

"Sikap aneh Ditlantas terlihat pula dari tidak dilakukannya tes alkohol terhadap Rasyid, sehingga tidak dapat diketahui, apakah Rasyid terpengaruh alkohol (mabuk) atau tidak saat mengendarai mobil yang kemudian menabrak mobil omprengan tersebut. Akibat berbagai keanehan yang ditunjukkan Ditlantas publik patut mempertanyakan keabsahan tes urin terhadap Rasyid," pungkas Pane.

BACA JUGA: