JAKARTA, GRESNEWS.COM - Tim Reformasi Tata Kelola Migas (TRTKM) dinilai telah gagal menjalankan tugas-tugasnya dalam memberantas mafia migas. Oleh karena itu, TRTKM diminta untuk dibubarkan karena agendanya diperuntukan bagi kelompok tertentu.

Pengamat Energy Watch Indonesia Ferdinand Hutahaean menilai TRTKM sengaja dibentuk oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said untuk bekerja membawa kepentingan kelompok tertentu. Contohnya pengambilalihan perdagangan minyak mentah dari anak usaha Petral yang notabene anak usaha Pertamina kepada lembaga struktur baru di Pertamina yaitu Integrated Supply Chain (ISC).

Menurutnya pengalihan tugas Petral kepada ISC merupakan bentuk ketidakmampuan kelompok "Soemarno Bersaudara" untuk menguasai Petral yang sebelumnya diisukan dikuasai kelompok Muhammad Reza Chalid. Akhirnya, kelompok itu memanfaatkan tim TRTKM untuk memuluskan niatnya menguasai tata niaga migas bangsa dengan mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan kelompok Soemarno bersaudara.

"ISC itu adalah ranah kuasa Arie Soemarno. Dia yang bentuk dan mengangkat Sudirman Said yang dulunya menjabat sebagai Kepala ISC," kata Ferdinand kepada Gresnews.com, Sabtu (3/1).

Dia menduga untuk langkah selanjutnya pengangkatan kepala ISC akan jatuh kepada salah satu "antek"-nya, yang tidak menutup kemungkinan salah satu dari anggota TRTKM. Dan itu memang terbukti saat salah satu anggota TRTKM yaitu Daniel Purba terpilih sebaga Kepala ISC. "Itu malah menguatkan dan membuktikan secara sah bahwa seluruh rekomendasi yang dikeluarkan untuk kepentingan Soemarno," ujar Ferdinand.

Dia menilai, Daniel Purba merupakan salah satu antek dari keluarga Soemarno. Bahkan Daniel Purba memiliki rekam jejak saat di Petral bersama dengan Arie Soemarno, dimana pada saat itu diduga terloibat dalam permainan solar ke luar negeri. "Ini benar-benar upaya luar biasa, perebutan kekuasaan antara mafia dengan mafia," kata Ferdinand.

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku belum mengetahui tentang pengangkatan Daniel Purba sebagai Kepala ISC menggantikan Tafkir Husni. Dia bilang, masih akan mempelajari dulu rekomendasi pengalihan fungsi Petral kepada ISC.

Sebab fungsi Petral dalam mengimpor minyak mentah dan BBM akan dialihkan ke ISC di bawah koordinasi Pertamina. "Saya pelajari dulu rekomendasi TRTKM dan saya belum tahu soal pengangkatan," kata Rini.

BACA JUGA: