JAKARTA, GRESNEWS.COM – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan digadang menjadi kandidat terkuat yang akan menyaingi Hatta Rajasa dalam suksesi pemilihan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) 2015 mendatang. Selain faktor kapasitas, popularitas Zulkifli
juga tengah naik seiring posisinya sebagai ketua MPR.

Namun pengamat politik dari Emrus Corner Emrus Sihombing mengatakan peluang terpilih lebih besar ada pada Hatta dibanding Zulkifli. Hatta berpeluang lebih besar untuk menang sebab ia sudah pernah memimpin dan menunjukkan kinerja yang baik bagi PAN. Lalu Hatta relatif tidak memiliki jabatan publik. Sehingga ia akan bisa lebih fokus memimpin PAN.

“Artinya disamping Hatta memiliki manajemen yang bagus dalam memimpin partai, kader PAN juga masih mengharapkannya,” ujar Emrus pada Gresnews.com, Selasa (30/12).

Sementara Zulkifli saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Jabatan ketua MPR merupakan jabatan yang bisa dikatakan cukup sibuk. Sehingga akan sulit jika harus merangkap jabatan juga sebagai ketua umum PAN. Lebih lanjut, Zulkifli belakangan ini pernah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi. Tapi walau hanya sebagai saksi, Zulkifli paling tidak dianggap mengetahui suatu hal tentang korupsi yang kasusnya sedang diproses KPK.

Pertimbangan di atas membuat Hatta sebenarnya lebih berpeluang untuk kembali memimpin PAN. Tapi masih ada satu kemungkinan yang membuat peluang Hatta bisa kecil yaitu arah dukungan tokoh sentral PAN Amien Rais. Jika secara politik Amien memberikan dukungannya pada Zulkifli maka peluang Zulkifli menjadi semakin besar untuk menjadi ketua umum. Sebabnya, politik domestic di Indonesia cenderung bersifat patronasi.

Ia menyimpulkan pengaruh Amien Rais bisa dikatakan masih tetap kuat di PAN. Berbeda konteksnya kalau Amien Rais memutuskan netral dan memberikan kebebasan pada pemilik hak suara ke daerah. Maka peluang menang tentu akan jatuh pada Hatta.

Sedangkan pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Purwo Santoso mengatakan Amien Rais memang bisa jadi penentu untuk mempengaruhi dukungan suara kader PAN saat kongres. Tapi menurutnya PAN memiliki sistem perwakilan di daerah yang relatif partisipatif. Sehingga dukungan kader di daerah bergantung pada komunikasi Amien Rais ke daerah.  “Bisa saja Amien punya kemampuan itu,” ujar Purwo pada Gresnews.com, Selasa (30/12).

Lebih lanjut, jika menimbang pada kekuatan antara Hatta dan Zulkifli, dari segi penampilan di publik maka Hatta yang lebih menonjol. Sementara Zulkifli cenderung lemah soal penampilannya di publik meskipun memiliki kapasitas analitik yang kuat. Sehingga kuncinya saat ini bergantung pada Zulkifli sendiri, sejauhmana ia dapat menunjukkan kapasitasnya pada publik khususnya kader PAN.

BACA JUGA: