JAKARTA, GRESNEWS.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepertinya serius untuk menjalin koalisi dengan Partai Gerinda. Anggota Majelis Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengaku koalisi PKS dan Gerindra telah mengalami kemajuan.

Menurutnya koalisi tersebut bisa dideklarasikan dalam sepekan ke depan. Secara prinsip diakui Hidayat mereka telah berkoalisi. PKS bahkan sudah merespon ajakan formal untuk berkoalisi yang disampaikan secara resmi kepada Majelis Syuro PKS.  "Tim sudah dibentuk, visi sudah disampaikan. Kita berharap semua oke," kata Hidayat Nur Wahid di Ruang Fraksi PKS DPR RI, Kamis (8/6).

Hidayat yang juga Ketua Fraksi PKS DPR RI ini menambahkan partainya sudah menekankan kepada calon presiden dari koalisi ini,  bahwa  program pemerintahan ke depan harus memberikan jaminan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) juga  penegakan hukum dan kebebasan beragama.

Menanggapi koalisi PKS dan Partai Gerindra Direktur Riset Maarif Institute, Ahmad Fuad Fanani menilai koalisi ini menimbulkan masalah bagi PKS. Jika PKS jadi bergabung dengan Gerindra, lanjut Ahmad, PKS kemungkinan besar akan dianggap tidak berempati terhadap saudara-saudaranya di Mesir. PKS juga akan dianggap berkhianat terhadap komitmen perjuangan Ikhwanul Muslimin yang selama ini banyak menjadi korban kekejaman militer di Mesir dan berbagai negara Timur Tengah lain

Ahmad menyarankan, sebaiknya PKS yang ada hubungan dengan ikwanul muslimin ini, mempertimbangkan fakta dan sejarah. Sejarah banyak partai Islam, baik di Indonesia maupun di luar negeri sering menjadi korban represi aparat militer.

Apalagi kata dia, partai Gerindra adalah partai yang jelas dipimpin Prabowo yang militer dan banyak tradisi militer sering dipakai dalam acara partai itu. "Ketika PBB dan dunia internasional mengecam apa yang dilakukan rezim militer di Mesir, kenapa PKS kok sepertinya tidak tahu menahu dan empati terhadap peristiwa itu? Yang dilakukan militer jelas-jelas melanggar undang-undang Internasional," ungkapnya melalui siaran persnya yang diterima Gresnews.com.

BACA JUGA: