JAKARTA, GRESNEWS.COM - Instruksi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta agar kadernya meminta maaf kepada masyarakat dinilai sebagai imbauan yang kurang tepat. "Kalau mau minta maaf, buat pernyataan politik. PKS sebagai institusi yang meminta maaf karena tidak bisa mengkader secara maksimal," kata pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina AG. Eka Wenats Wuryanta kepada Gresnews.com, Jumat (6/12).

Menurut Eka, permintaan maaf itu seharusnya disampaikan secara politik melalui institusi, bukan sebagai individual. Eka menambahkan strategi PKS yang menyuruh kadernya meminta maaf kepada masyarakat adalah usaha untuk mengembalikan tingkat kepercayaan publik kepada partai itu.

Akan tetapi ikhtiar itu, menurut Eka, harus disertai pembersihan kader yang diindikasikan tersangkut kasus korupsi. Dengan ketegasan itu, akan membuat publik melihat tingkat keseriusan PKS untuk meminta maaf.

Eka menyarankan lebih baik PKS minta maaf dengan melakukan aksi langsung dengan cara memperbanyak usaha serius memperbaiki diri terutama yang berkaitan dengan mutu kader. Bila ingin mendapatkan tingkat kepercayaan publik lebih besar,  PKS sebaiknya menjadi partai terbuka saja.

Sementara itu, politisi senior PKS Hidayat Nur Wahid sebelumnya mendukung usulan presiden partainya itu. Menurut Hidayat, instruksi yang diberikan oleh Anis Matta dinilai sebagai sikap wajar dalam menghadapi isu-isu yang membelenggu partainya, terutama kasus suap impor daging sapi yang menyeret mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq beberapa waktu lalu. Hidayat juga menyatakan enggan bila permintaan maaf itu dilakukan sebagai bentuk soliditas partai atas sikap kadernya yang pernah bermasalah.

"Ini (kasus korupsi) bukan program partai. Hukum harus adil, yang tidak salah jangan diikut-ikutkan bersalah. Prinsip hukumnya, orang yang tidak bersalah jangan diikut-ikutkan dalam pihak yang bersalah," tegas Hidayat kemarin.

Hidayat mengakui karena isu-isu korupsi itulah, publik akhirnya menilai negatif pada partai berlambang bulan dan kapas itu. Hidayat mengatakan meski dirundung isu korupsi namun partainya akan terus melayani masyarakat.

Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta meminta seluruh kader PKS meminta maaf kepada masyarakat secara langsung terkait berbagai kasus yang membelit beberapa kader partai Islam tersebut. (Mungky Sahid/dtc/GN-02)

BACA JUGA: