JAKARTA - Salah seorang penggagas Partai Keadilan (PK) yang kini menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yusuf Supendi mengatakan Presiden PKS Anis Matta, memiliki rekam jejak yang buruk.

Yusuf pun menuding Anis Matta pernah menggelapkan uang kampanye sebesar Rp10 miliar pada pada 2007. Dana tersebut adalah dana kampanye sebesar Rp67 miliar untuk pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh PKS, Adang Daradjatun dan Dani Anwar dalam periode 2007-2012. Dana tersebut  diberikan oleh Adang kepada Anis Matta.

Namun, sambung Yusuf, saat tim sukses kampanye melakukan kampanye, ternyata uang yang ada kurang sebanyak Rp10 miliar.

"Pengakuan Anis Matta, dana pilkada itu Rp67 miliar. Kemudian dari Rp 67 miliar itu diambil oleh Anis Matta. Ketika panitia (Pilkada DKI) melakukan kampanye ternyata duit itu kurang," ungkap Yusuf di Jakarta, Minggu (3/2).

Dia menambahkan,  kehilangan uang tersebut tentu tidak membuat pengurus PKS tinggal diam. Usut punya usut, kata dia, ternyata sebanyak Rp10 miliar diambil oleh Anis Matta. "Kemudian setelah diperiksa, dia katakan uang itu dikembalikan. Oleh karena itu saya tidak berani mengatakan korupsi. Itu adalah penggelapan," terangnya.

Lebih lanjut Yusuf mengatakan Anis akhirnya mengembalikan uang tersebut, setelah diketahui oleh Dewan Syariah Partai PKS. "Ya karena sudah diperiksa sama Dewan Syariah," tegas dia.

BACA JUGA: