JAKARTA - Ketua DPP PKS, Sohibul Iman menyatakan partainya sedang menyiapkan langkah strategis menanggapi kasus dugaan suap impor daging yang membelit mantan Presiden PKS Luthfi Hasaan Ishaq.

"Pak Anis menyatakan PKS bersih peduli dan profesional adalah ciri kita maka kita akan melakukan hal hal  yang berhubungan dengan hal itu," ujar Sohibul ketika menjadi pembicara Diskusi Publik, Cikini, Sabtu (2/2).

Dalam kesempatan itu Sohibul menyatakan banyak hal dalam penegakkan hukum. Ada ketidaksesuaian antara kenyataan dengan apa yang diinginkan. "Contohnya kasus Ujian Akhir Nasional, hanya karena anak yang ingin jujur melaksanakan UAN akhirnya anak tersebut diserang oleh orang tua lainnya. Begitu ada kejujuran kita tidak tahu apa jujur itu. Kami akan lakukan proses konsolidasi dan introspeksi ke depan."

Seperti diberitakan sebelumnya, Selasa (29/1), KPK menangkap Ahmad, Arya, dan Juard sesaat setelah diduga bertransaksi suap. Adapun Ahmad ditangkap di Hotel Le Meridien Jakarta bersama seorang wanita bernama Maharani.

Juru Bicara KPK Johan Budi SP menyatakan wanita yang ditangkap KPK murni hanyalah berada ditempat yang salah namun sampai saat ini belum ada diketemukan ada kaitannya dengan kasus ini

Bersamaan dengan penangkapan, KPK menyita uang tunai dalam kantung plastik keresek senilai Rp1 miliar. Diduga, uang Rp1 miliar ini merupakan uang muka dari total komitmen Rp40 miliar yang dijanjikan. KPK menggunakan semua barang bukti yang ditemukan digunakan untuk menjerat tersangka diduga uang RP1 miliar diperuntukkan LHI (Luthfi Hasan Ishaaq). Luthfi disangkakan melanggar pasal 12 A atau B ,Pasal 5, dan pasal 11 UU Tipikor No. 31 tahun 1999 Jo pasal  55 ayat 1 ke 1 KUHP dalam dugaan tindak pidana impor Daging Sapi

BACA JUGA: