Pemilu dan Pilkada Memang Rawan
JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengakui setiap tahapan pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah mengandung kerawanan. Selain dari kepolisian, Polri mengajak peserta pemilu melakukan pengamanan sendiri.
Menurut Kapolri seusai menandatangani nota kesepahaman dengan Komisi Pemilihan Umum di Jakarta, Rabu (16/1) tidak hanya Polri yang melakukan pengamanan, namun juga peserta pemilu melalui keamanan internal. "Peserta pemilu juga harus punya pengamanan internal. Polri melakukan pengamanan eksternal khusus pemilu sehingga ada kesepahaman sinergi."
Bentuk pengamanan, sambung Kapolri, dalam tahapan pemilu dilakukan dengan program kegiatan Komisi Pemilihan Umum, penentuan calon peserta pemilu, mulai dari tingkat daerah, kabupaten, kota, provinsi, dan pusat. Dalam rangka melakukan pengamanan pemilu itulah Polri memberikan pelatihan kepada pihak-pihak terkait sehingga setiap tahapan berjalan aman dan sukses.
- Tujuh Parpol Tak Lolos Verifikasi Faktual
- Gugatan 9 Partai Terkait Sipol KPU Dikabulkan
- Bikin Malu Jika KPU-Bawaslu Berseteru Melulu
- Kalau Mau Naik Kelas, Demokrasi Jangan Dimutilasi
- Tiga Institusi Tangani Pelanggaran Pidana Pemilu
- Cegah Kriminalisasi terhadap Penyelenggara Pemilu