Ketua KPK Tak Pernah Desak Pemakzulan Wapres Boediono
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad meminta pihak-pihak terkait saling menghargai wilayah kerja masing-masing dalam hubungannya dengan dugaan keterlibatan Wakil Presiden Boediono dan kasus century.
Menurutnya, KPK akan tetap berada pada ranah hukum pidana dan DPR dalam ranah politik. "Oleh karena itu kita saling menghargai," katanya di Gedung KPK usai penyampaian Catatan Akhir Tahun KPK, Kamis (27/12).
Dia menegaskan, tak pernah mendesak DPR untuk melakukan pemakzulan terhadap Boediono, meski demikian ia menyilakan jika DPR hendak memulai penyelidikan. "Pak Boediono itu sudah diperiksa, jadi tidak usah khawatir," katanya.
Ia juga berjanji KPK akan terus melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang dibutuhkan keterangannya terkait kasus century.
- Penyelesaian Kasus Century Kian Tak Terdengar
- Penghentian Kasus Century Dikejar
- KPK Tak Serius Ungkap Kasus Century?
- Pegawai BI Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Century
- Dipolitisasi, Pemanggilan Mendag oleh Timwas Century
- Juru Bicara KPK Bantah Pernyataan Ketua KPK
- Ketua KPK: Akan Ada Tersangka Baru Kasus Century