JAKARTA, GRESNEWS.COM - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tak mau mengungkapkan jumlah harta kekayaan mereka yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Andrinof meminta para wartawan untuk bersabar menunggu pengumuman jumlah hartanya tersebut oleh KPK.

Andrinof juga enggan memperkirakan jumlah harta kekayaannya, namun ia memastikan tidak mempunyai harta banyak. "Ya nanti kalau jumlah kan diumumin. Nanti lihat saja, enggak sampe Rp10 M (miliar), ketinggian," kata Andrinof di KPK, Kamis (4/12).

Wartawan yang penasaran terus mendesak ahli kebijakan publik ini untuk mengungkap laporan hartanya. Sebab, hal ini merupakan bentuk akuntabilitas dan transparansi terhadap masyarakat.

Rayuan awak media yang menyatakan menteri lainnya menyebutkan harta kekayaan juga tidak membuat Andrinof bergeming, ia bersikeras tidak ingin mengungkapkan harta kekayaannya. "Menteri lain nggak nyebut, bohong, pasti transparan, orang sistemnya harus sudah transparan," kilahnya.

Juru Bicara KPK Johan Budi yang mendampingi Andrinof juga bersikap sama. Ia juga enggan menyebutkan harta kekayaan para menteri yang sudah melaporkan LHKPN termasuk Andrinof.

Menurut Johan, KPK akan mengumumkan harta kekayaan setelah dilakukan verifikasi oleh tim LHKPN. "Nanti, nanti, diverifikasi dulu. Nanti diumumkan secara terbuka," katanya.

Menurut Johan, dalam pertemuan kali ini, Andrinof tidak hanya melaporkan harta kekayaan. Tetapi juga membahas kerjasa untuk meningkatkan sistem pencegahan, termasuk itu sistem pengadaan barang dan jasa yang akan diadakan di Bappenas.

"Kemudian membuat perencanaan pembangunan sekaligus punya fungsi mencegah penyimpangan atau korupsi. Itu tadi yang diobrolin," imbuhnya.

Beberapa jam setelahnya, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi juga menyambangi lembaga antirasuah ini. Maksud kedatangan Retno pun sama dengan beberapa menteri lainnya,  yaitu melaporkan harta kekayaan.

Sama seperti Andrinof, mantan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda ini pun enggan menyebutkan jumlah harta kekayaannya.  "Nanti lah, saya masuk dulu," jawab Retno.

Dari hasil penelusuran situs LHKPN KPK, Menteri Retno diketahui terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 29 Desember 2011. Saat itu Retno menjabat sebagai Duta Besar RI di Belanda. Ketika itu, Retno tercatat memiliki harta sebanyak Rp6,627 miliar dan US$231.806.

Harta-harta Menteri Luar Negeri perempuan pertama RI ini terdiri dari harta tidak bergerak Rp3,3 miliar, alat transportasi Rp749 juta, giro dan kas Rp2,5 miliar dan US$231.806.

BACA JUGA: