JAKARTA - Peretas situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, presidensby.info, Wildan Yani Ashari (22 tahun), yang ditangkap di Jember mengakui melakukan sendiri dalam menghack situs tersebut.

"(Wildan) sendiri kerjanya," ujar Kabareskrim Komjen Sutarman, saat dikonfirmasi, Sabtu (2/1).

Dia menjelaskan, Wildan berhasil menghack lebih dari 5.000 situs di Indonesia. "Sebanyak 5000 web yang dihacker. Setelah ditangkap, periksa, di log filenya ada 5000 web yang pernah diretasnya," jelasnya.

Selain itu dia menambahkan, Wildan bisa terancam lima tahun penjara lebih karena telah meretas situs resmi resmi presiden. "Tetap ditindak tegas. Ancaman 5 tahun lebih," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya,Mabes Polri berhasil menangakap pelaku peretas (hackin) situs presidensby.info yang terjadi beberapa waktu lalu, pelaku sempat mengubah penampilan utama dalam situs presiden tersebut.

"Dari hasil penyelidikan, pelaku ada di posisi di Jember di sebuah warnet sedang online kita langsung tangkap," kata Direktur 2 Tindak Pidana Ekonomi Khusus Polri, Brigjen Arief Sulistyo.

Dia menjelaskan penangkapan Wildan dilakukan Jumat (25/1). Ia bekerja di CV Suryatama di Jember, sebuah usaha dibidang komunikasi, menjual sperpart komputer."pelaku belajar komputer secara otodidak dan motifnya iseng saja," jelasnya.

BACA JUGA: