JAKARTA - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar membenarkan jika banyak kasus kekerasan oknum anggota Polri yang sulit dipidanakan karena tidak ada yang mau bersaksi.

"Betul itu, tapi kan memang itu tujuan polisi di banyak tempat, agar kasus-kasus itu tidak dibawa ke pengadilan karena memang melibatkan polisi-polisi," kata Haris saat dihubungi Gresnews.com, Sabtu (13/10).

Menurutnya saksi yang berani berkata jujur akan diintimidasi oleh okum polisi tersebut. Atau jika pun terpaksa dibawa ke pengadilan, mereka akan menyiapkan saksi yang sudah disetir.

"Mereka akan senang dengan saksi �versi� mereka sendiri, rusaklah penegakan hukum di Negeri ini," imbuhnya.

Karenanya ia mendesak dilakukan reformasi di internal kepolisian, namun tidak dilakukan oleh internal Polri sendiri.

"Reformasi ini perlu dilakukan oleh sebuh dewan reformasi khusus untuk Polri," katanya.

Ia menambahkan, dewan tersebut bisa bekerja selama dua tahun, dipimpin langsung oleh Presiden.

"Kita punya banyak polisi muda yang progresif, cerdas dan berani (termasuk berani hidup sederhana). Maka harus ada peremajaan pimpinan polisi," tuntasnya.

BACA JUGA: