Mungkin ada yang belum tahu, kalau kota Depok, Jawa Barat  yang terkenal dengan banyaknya pusat perbelanjaannya alias mal, juga menyimpan sebuah "mal" yang unik. Mal Rongsok, itulah namanya. Laiknya, sebuah mal, di "Mal Rongsok" juga terdapat berbagai barang kebutuhan mulai dari barang elektronik, hiasan rumah, bahkan majalah. Hanya saja, berbeda dengan mal umumnya yang menjual barang baru, di sini yang dijual adalah barang rongsok alias bekas pakai.

Karena itulah Mal Rongsok menjadi keunikan tersendiri. Pusat perbelanjaan barang-barang bekas ini bisa menjadi pilihan destinasi yang unik bagi yang sudah bosan ke mal sungguhan. Banyaknya pilihan yang membuat masyarakat dengan mudah memilih barang sesuai dengan selera dan kantong mereka di mal yang terletak di  kawasan Jalan Raya Bungur, Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat itu.

Selain berburu barang bekas, ada juga cerita dari sang pemilik yang menginspirasi. Adalah Nurcholis Agi (48) yang berinisiatif mendirikan mal rongsok ini sejak tahun 2010. Dia menyulap bangunan dua lantai seluas 800 meter persegi menjadi mal yang menjual barang-barang bekas atau sering disebut rongsokan.

Mal ini pun segera menjadi sasaran kunjungan mereka yang ingin menjual barang, mencari barang antik, atau sekadar melihat-lihat. Meski menjual barang bekas, mal rongsok ini juga dikelola seperti mal mewah di pusat kota. Karpet-karpet beragam warna dan motif dijadikan alas untuk lantai mal ini. Meski hanya berupa kipas angin sebagai pendingin ruangan, mal rongsok ini benar-benar didesain seperti mal sungguhan. Barang-barang bekas yang akan dijual juga ditata sedemikian rupa agar bisa menarik pembeli.

Pada lantai pertama, beragam jenis rongsokan yang digantung dan dibaluti plastik menghiasi atap-atap. Selain itu, ada rak barang elektronik, seperti kamera, televisi, beragam jenis radio, komputer dan lainnya. Rak-rak buku bekas diletakkan di tengah ruangan, sedangkan rak paling belakang diisi dengan beragam jenis figura dan lukisan antik.

Mal yang buka setiap hari mulai dari pukul 08.00 sampai pukul 18.00 WIB ini sedikitnya mempunyai 3000 jenis barang bekas yang dijual. Barang-barang tersebut biasanya berasal dari penadah barang bekas yang menjual lagi kepada Nurcholis. Kisaran harganya pun tergantung dari jenis barang, keantikan barang, dan ukurannya. Harga barang-barang bekas di sini dijual dengan harga Rp500 sampai Rp15 juta. (Edy Susanto)

BACA JUGA: