Program pemerintah untuk menata kawasan kumuh sejak lama dilakukan. Salah satunya dengan dibangunnya rumah susun (Rusun) Harum di Jalan Tebet Barat Raya, Jakarta Selatan. Rusun tersebut dibangun tahun 1995 di area seluas 3.000 meter persegi bekas pemukiman kumuh yang terbakar.

Rusun setinggi empat lantai itu ada 320 unit hunian tipe 21 m2 yang diresmikan pada 1996 ini pada awalnya sempat menjadi primadona hunian di kawasan Tebet, namun kini kondisinya terlihat memprihatinkan. Rusun yang sempat harum dimata penghuninya kini tak lagi menebarkan bau wangi.

Saat gresnews.com memasuki kawasan rusun, suasana rusun terlihat kumuh dan kusam, dinding rusun yang terbuat dari batako banyak yang berlubang, atap enternit pun banyak yang dibiarkan jebol, kamar-kamar rusun pun banyak terlihat kosong tidak terawat ditinggalkan penghuninya terutama di lantai 3 blok A.

Rusun ini memiliki 4 kavling, kavling A,B,C dan D,masing-masing kavling terdiri 320 unit yang terbagi dalam 4 lantai. Dahulu penghuni rusun ini adalah ratusan warga yang mendapat program rehabilitasi karena rumah mereka yang tak jauh dari lokasi rusun habis terbakar. "Tapi kini 75 persennya warga yang ngontrak, sisanya warga yang terprogram akibat kebakaran dulu," kata Emi (73 tahun).

Seorang warga lain bernama Rifki menyesalkan banyak bagian dari rusun yang rusak dan tidak terawat tidak segera di perbaiki bahkan terkesan dibiarkan. Padahal menurutnya penghuni rusun memberikan uang retribusi untuk kebersihan dan keamanan cukup murah Rp180 ribu per bulan untuk air, parkir kendaraan, kebersihan dan perbaikan sarana rusun. "Warga sudah banyak protes meminta adanya perbaikan, terakhir tahun 2010 kalau ga salah,"kata Rifki. (Edy Susanto/gresnews.com)

BACA JUGA: