JAKARTA, GRESNEWS.COM - Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya akhirnya angkat bicara terkait rencana perusahaan menyewakan gedung kantor pusat kepada maskapai swasta atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di area bandara Soekarno Hatta. Tujuan gedung kantor pusat disewakan lantaran ingin memberikan fasilitas jasa kepada maskapai.

Budi menjelaskan terdapat dua tujuan alasan gedung tersebut disewakan kepada maskapai BUMN atau swasta. Pertama, Angkasa Pura II menganggap maskapai sebagai customer yang mendatangkan pendapatan (income) kepada perusahaan. Kedua, disewakan gedung kepada maskapai sebagai bentuk pelayanan kepada maskapai.

Menurutnya pelayanan kepada maskapai juga bertujuan agar para maskapai dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi para penumpang. Dia menjelaskan jika para maskapai ada yang berminat untuk menyewa sebagian dari gedung tersebut, maka seluruh jajaran Angkasa Pura II akan menyesuaikan. Namun jika para maskapai berminat untuk menyewa seluruh gedung maka, seluruh jajaran Angkasa Pura II akan pindah gedung.

"Ya kami nanti bisa bangun gedung baru atau menempati kantor di Terminal III Soekarno Hatta," kata Budi, Jakarta, Jumat (6/2).

Menurut Budi disewakannya gedung kantor pusat merupakan bagian dari penempaan mental perusahaan agar lebih mencerminkan perusahaan bergerak dibidang jasa yang melayani customer airlines. Kendati demikian, Budi mengaku rencana disewakannya gedung baru sebatas wacana. Sehingga perlu kajian yang lebih rinci dan membutuhkan waktu yang cukup panjang.

Disatu sisi, rencana disewakannya gedung kantor pusat sudah dikomunikasikan kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Dia mengungkapkan Jonan menyetujui rencana dari perusahaan untuk menyewakan gedungnya kepada maskapai. Dia juga mengaku sudah menawarkan kepada tiga perusahaan maskapai diantaranya Sriwijaya Airlines, Lion Air dan Garuda Indonesia.

"Jadi ini belum final. Ini masih wacana. Sesuatu rencana itu kan butuh alasan," kata Budi.

Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik dan Perhubungan Kementerian BUMN Dwijanti Tjahjaningsih mengaku belum mengetahui rencana Angkasa Pura II untuk menyewakan gedungnya di Soekarno Hatta kepada maskapai. Namun dirinya juga mengaku setelah mendengar informasi gedung kantor pusat ingin disewakan kepada maskapai, langsung mengkonfirmasi kepada perusahaan.

Dia mengungkapkan bahwa rencana gedung ingin disewakan kepada maskapai hanyalah wacana. Menurutnya perlu membutuhkan waktu yang lama untuk mengkaji rencana tersebut. "Saya waktu dengar informasinya langsung konfirmasi, itu baru wacana kok," kata Dwijanti.

BACA JUGA: