JAKARTA, GRESNEWS.COM - Ikuti jejak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Direksi PT Angkasa Pura II (Persero) yang baru saja dilantik berencana menyewakan kantor pusatnya di daerah Bandara Soekarno Hatta. Sehingga seluruh jajaran Angkasa Pura II akan hengkang ke tempat lain. Rencananya kantor tersebut akan disewakan kepada pihak maskapai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau maskapai swasta.

Namun Kepala Bagian Humas PT Angkasa Pura II (Persero) Achmad Syahir menegaskan rencana menyewakan kantor pusatnya baru sebatas wacana yang dikeluarkan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya. Kendati demikian, Achmad enggan menjelaskan lebih lanjut alasan gedung kantor pusat Angkasa Pura II disewakan kepada pihak maskapai.

"Jadi kalau sudah statement Dirut, saya tidak perlu komentari lagi. Alasannya tanya ke pak dirut ya," kata Achmad kepada Gresnews.com, Selasa (3/2).

Hanya saat dikonfirmasi Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya enggan mengomentari.  Ia juga enggan membeberkanlebih detail alasan dan kemana seluruh jajaran Angkasa Pura II hendak berkantor, setelah kantor pusatnya disewakan. "Sebentar ya saya lagi ada rapat, nanti saya telpon balik ya," kata Budi kepada Gresnews.com.

Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik dan Perhubungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dwiyanti Cahyaningsih juga enggan mengomentari wacana tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Gresnews.com dari orang dalam Angkasa Pura II, disewakannya gedung Angkasa Pura II itu untuk memudahkan para crew maskapai berkumpul dalam satu lokasi. Disatu sisi kantor pusat Angkasa Pura II juga memiliki lokasi yang strategis dekat dengan Bandara Soekarno Hatta.

BACA JUGA: