Jakarta - Kalangan industri content provider (CP) tidak keberatan dengan penguatan pengaturan terhadap lingkungan bisnis industri CP. Tapi, para pelaku industri meminta aturan yang baru harus komprehensif dan holistik.

Menurut Co Chairman Mobile Marketing Association, Joseph Lumban Gaol, sekarang ini terdapat mispresepsi di publik tentang keberadaan industri CP. Langkah penguatan regulasi ini perlu diambil untuk memberikan perlakuan yang adil kepada semua pelaku industri CP sekaligus memberi perlindungan terhadap publik sebagai konsumen.

"Kami menginginkan agar publik mendapatkan hak mereka berupa informasi yang transparan dan edukasi yang komprehensif mengenai industri ini, serta diberdayakan dalam memiliki layanan yang benar dari provider yang benar pula," kata Joseph di Jakarta, Selasa (17/4).

Menurut Joseph, beberapa persoalan terkait industri dapat diidentifikasi, yaitu persoalan mekanisme promosi, seperti SMS broadcast, popscreen dan menyinggung soal kode etik untuk penyiaran dan promosi konten di dalam domain operator telekomunikasi. Kemudian, persoalan lain seperti mekanisme charging, model berlanggaranan, konfirmasi syarat dan ketentuan.

"Persoalan ini menyinggung soal kode etik dalam mekanisme pemotongan pulsa sebagai alat bayar harus transparan serta tidak mengizinkan berlangganan dengan sistem renewal otomatis," tuntas Joseph.

BACA JUGA: