Jakarta - Asumsi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan maksimal 6% akibat ekonomi global juga mengalami pelemahan.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia, hanya akan lebih rendah dibandingkan China yang mencapai 7,5% dan India 6,5%," kata Juniman, Kepala Ekonom PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) di Jakarta, Selasa (6/3).

Prediksi tersebut lebih rendah dibandingkan revisi asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 yang menyatakan pertumbuhan tahun ini hingga 6,6%.

Menurut Juniman, walau demikian laju pertumbuhan Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan negara di kawasan Asia Tenggara. Pertumbuhan ekonomi di Malaysia misalnya diperkirakan tumbuh 4,5% sedangkan Singapura diprediksi hanya akan mengalami pertumbuhan 2%. Sedangkan Thailand dan Filipina, pertumbuhan ekonominya hanya akan sebesar 4%.

Selain karena laju pertumbuhan ekonomi yang masih cukup tinggi, ungkapnya lagi, secara keseluruhan fundamental makro Indonesia masih cukup baik.

Tekanan inflasi karena kebijakan kenaikan harga bahan bakar bersubsidi diperkirakan juga tidak akan berpengaruh besar meski ada potensi inflasi bisa mencapai 7%.

BACA JUGA: