JAKARTA, GRESNEWS.COM - Survei Nasional Indo Barometer menyatakan persoalan ketersediaan dan harga pangan merupakan persoalan utama yang dikeluhkan masyarakat. Untuk itu, penting bagi presiden segera menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting.

Perpres stok dan harga sembako penting untuk stabilitas pangan, terdapat 14 barang kebutuhan pokok yang jadi fokus pengendalian pemerintah. "Perpres ini akan menjadi instrumen pemerintah untuk mengendalikan ketersediaan dan stabilitas harga," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari dalam pesannya kepada Gresnews.com, Selasa (16/6).

Perpres ini penting guna menuntaskan persoalan ketersediaan dan harga pangan yang menjadi masalah utama yang dikeluhkan masyarakat. Apalagi, masalah ketersedian dan harga sembako menjadi variabel terbesar yang menurunkan kepuasan pada pemerintahan Jokowi-JK, selain permasalahan hukum.

Stabilitas politik dan pemerintahan juga tidak lepas dari kemampuan pemerintah menjaga ketersediaan dan harga sembako. "Presiden Jokowi harus belajar dari pengalaman pemerintahan Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto dalam mengelola pangan rakyat," katanya.

Ia menambahkan Perpres ini akan menghadapi dua tantangan, pertama, dari pihak yang tidak setuju dengan Pepres yang dianggap membatasi ruang gerak ekonomi swasta. Kedua, tantangan akurasi data persediaan 14 komoditas pokok yang diatur Perpres, baik data di Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Bulog, maupun di pihak pedagang.

Menghadapi tantangan-tantangan tersebut, Presiden Jokowi harus berani dan tegas berhadapan dengan swasta dan pedagang besar. "Soal ketersediaan dan harga sembako adalah kepentingan rakyat, sekaligus stabilitas ekonomi dan politik nasional," katanya.

Keluarnya Perpres merupakan pertanda negara hadir untuk rakyat dan presiden berani mengambil keputusan tegas.

Di sisi lain, Presiden Jokowi pun telah memerintahkan seluruh jajaran pemerintah pusat maupun daerah menggelar operasi pasar untuk mengendalikan harga. Harapannya, agar masyarakat bisa mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

“Siapa pun yang main-main dengan harga kebutuhan pokok akan saya kejar,” tegasnya saat meluncurkan Operasi Pasar Murah (OPM) di Gudang Bulog Cimahi, Jawa Barat.

BACA JUGA: