DPR Apresiasi Pemerintah Jaga Stabilitas Harga Pangan
JAKARTA, GRESNEWS.COM - Langkah pemerintah untuk menstabilkan harga pangan di hari-hari besar seperti Idul Fitri, Idul Adha dan Tahun Baru Islam, mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Roem Kono. Dia mengatakan, stabilitas harga pangan ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
"Setelah saya melihat sendiri dan berbincang secara langsung dengan beberapa pedagang di pasar Palmerah ini, saya senang karena rata-rata dari mereka mengatakan bahwa harga bahan-bahan makanan seperti beras, bawang, cabai, daging, dan ikan relatif stabil," ujar Roem Kono saat inspeksi medadak (Sidak) ke Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (20/9).
Artinya, kata dia, harga yang mereka terima dan mereka berikan tidak berbeda seperti saat Idul Fitri lalu. "Ini sebuah hal yang sangat positif, dan patut diapresiasi," tambahnya, seperti dikutip dpr.go.id.
Meski demikian, Roem Kono mengaku, dia juga mendapat aspirasi dari beberapa pedagang terkait masuknya beberapa komoditi dari negara lain. Seperti beberapa waktu lalu impor bawang putih, bahkan impor garam. Pasalnya, bukan tidak mungkin hal tersebut akan kembali memunculkan gejolak di masyarakat, pedagang dan juga petani. "Hal ini sebisa mungkin harus diantisipasi sejak dini," ujarnya.
Terkait hal tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini menilai perlunya sebuah badan ketahanan pangan untuk terus mengontrol ketersediaan bahan pangan di masyarakat. Padahal UU No.18 Tahun 2012 sudah lama diberlakukan, namun hingga kini belum disusun peraturan pemerintah sebagai petunjuk teknisnya. Termasuk di dalamnya belum adanya badan ketahanan pangan.
Sedangkan satgas (satuan tugas) pangan yang sempat dibentuk beberapa waktu lalu dengan melibatkan TNI dan berbagai kementerian terkait sifatnya hanya sementara, tidak permanen. Oleh karena itu pihaknya berharap agar pemerintah segera membentuk badan ketahanan pangan sebagaimana yang diamanatkan undang-undang tersebut. (mag)
- Menakar Peranan Negara dalam Konsep Human Security dan State Security
- Pandemi Biasanya Diikuti Krisis Pangan, Bagaimana Ketahanan Indonesia?
- Impor Sayur Mayoritas dari China Naik Belasan Triliun Rupiah, Politik Anggaran Pertanian Perlu Diubah
- Ketahanan Pangan Jadi Masalah Serius di tengah Pandemi COVID-19
- Ketahanan Pangan untuk Hadapi COVID-19 Diragukan
- Harga Pangan Melonjak, Inflasi Mengancam