-
Bulog Naikkan Harga Pembelian Gabah di Atas HPP
Rabu, 09/08/2017 11:00 WIBJAKARTA, GRESNEWS.COM - Perum Bulog menaikkan harga pembelian gabah di tingkat petani di atas harga pembelian pemerintah (HPP). Direktur Pengadaan Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan, kebijakan ini diterapkan untuk menjaga harga di petani tetap menguntungkan lantaran HPP gabah dianggap sudah jauh jauh di bawah harga pasar.
Tri mengungkapkan, perubahan harga dilakukan lewat skema fleksibilitas atau pembelian beras bisa dilakukan dengan harga tak mengikuti ketentuan HPP. "Fleksibilitas tersebut diberikan karena harga HPP jauh di bawah harga pasar. Bulog diberikan fleksibilitas di atas HPP, posisinya harga pasar sudah jauh di atas HPP, nah sementara beberapa sentra produksi sudah mulai panen di Sulawesi Selatan, NTB, kita ditugasi pemerintah untuk fleksibilitas itu," jelas Tri, di Jakarta, Selasa (8/8).
Dengan kenaikan harga pembelian sebesar 10% di atas HPP, maka harga yang diberikan Bulog untuk gabah kering giling (GKG) petani yang dibeli dari semula Rp4.650/kg menjadi Rp5.115/kg. Sementara pembelian beras naik dari semula Rp7.300/kg menjadi Rp8.030/kg.
Tri menjelaskan, fleksibilitas harga pembelian di lapangan tersebut berlaku mulai 7 Agustus hingga 31 Desember 2017. Soal apakah kenaikan harga pembelian di atas HPP pemerintah membebani keuangan perseroan, hal tersebut tak jadi masalah lantaran merupakan penugasan dari pemerintah.
"Bulog sebagai operator pemerintah, ditugaskan dalam rapat koordinasi terbatas untuk melaksanakan pembelian berdasarkan fleksibilitas. Kalau Bulog kan peraturan pemerintah untuk stabilisasi di produsen dan konsumen. Jadi tidak ada keberatan, ya itu risiko sebagai operator pemerintah," ujar Tri.
Di sisi lain, ketentuan harga fleksibilitas untuk Bulog ini juga sudah diatur pemerintah dalam Perpres Nomor 48 tahun 2016 tentang Penugasan Kepada Perum Bulog Dalam Rangka Ketahanan Pangan Nasional. "Ya sebenarnya pemerintah sesuai dengan Perpres 48 tahun 2016 memberikan fleksibilitas kepada Perum Bulog dalam pembelian gabah dan beras," pungkas Tri. (dtc/mag)
Target Kritis Stok Pangan Bulog
Jum'at, 31/07/2015 17:04 WIBKekeringan yang meluas di sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengancam panen petani. Kondisi ini juga akan berdampak pada pasokan dan stok pangan nasional.
Bulog Berganti Wajah Masalah Baru Mengintai
Selasa, 21/07/2015 19:00 WIBNamun belajar dari sejarah, perubahan ini agaknya harus diikuti perubahan tata kelola manajemen keuangan. Jika tidak, maka seperti yang sudah-sudah, Bulog hanya akan dijadikan alat pemenuhan dana bagi kelompok tertentu.
Tak Dapat Stabilkan Harga Beras, Bulog Harus Dibubarkan
Kamis, 11/06/2015 23:00 WIBSaat ini, kata Priyo, kartel dan mafia beras sudah menguasai dan membuat masyarakat sengsara. Karena itu, kata priyo, jika Bulog tidak bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok seperti di masa lalu, sebaiknya Bulog dibubarkan saja.
Resmi Gantikan Lenny Sugihat, Djarot Kusumayakti Dilantik tanpa Seremoni
Senin, 08/06/2015 15:30 WIBDjarot Kusumayakti mengatakan, dirinya tak khawatir apabila nanti kinerjanya dianggap tak memuaskan pemegang saham atau kementerian BUMN.
Dirut Bulog Lenny Sugihat Dicopot, Penggantinya Dilantik Hari Ini Juga
Senin, 08/06/2015 13:30 WIBSayangnya harapan itu sepertinya tak terwujud dalam masa 5 bulan Lenny menjabat sehinggga akhirnya Lenny Sugihat dicopot dari jabatannya sebagai Dirut Bulog.
FOTO: Pengadaan Beras Sistem Jaringan Semut
Selasa, 19/05/2015 04:30 WIBBulog melakukan pengadaan beras dengan sistem Jaringan Semut, yaitu dengan mendatangi langsung tempat penggilingan padi.
Pemerintah Didesak Segera Kembalikan Peran Bulog
Sabtu, 31/01/2015 21:00 WIBFadhil menilai, kelemahan pemerintah dalam menjaga eksistensi Bulog telah menyebabkan tingginya harga-harga kebutuhan pokok di masyarakat.
Adakah Motif Lain Pemberhentian Dirut Bulog?
Selasa, 25/11/2014 09:00 WIBMantan Direktur Utama Perum Bulog Sutarto mengatakan pemberhentian dirinya oleh Kementerian BUMN karena sudah melewati waktu masa jabatannya. Sutarto sudah lima tahun menjabat sebagai dirut Bulog dan berakhir pada 23 November 2015 lalu.
Untung Bulog Tahun Ini Dipastikan Bertambah
Senin, 15/10/2012 13:16 WIB"Tahun ini belum dihitung, tapi pastinya jumlahnya akan bertambah."
Anggaran Bulog 2001 Rp17,6 triliun
Sabtu, 22/10/2011 06:02 WIBHerman Khaeron menambahkan, subsidi Raskin sebesar Rp15,7 triliun lebih yang meliputi sasaran 17,488.007 RTS, alokasi 15 kg/RTS/bulan, durasi 12 bulan HPB Rp.6.558,-/kg harga jual Rp.1.600,-/kg subsidi harga Rp.4.958,-/kg serta cadangan beras pemerintah sebesar 2 triliun atau setara dengan 300.000 ton beras.
Bulog kembali naikkan harga HPP beras
Rabu, 17/08/2011 19:49 WIB"Kebijakan menaikkan HPP beras ini sudah dilakukan keempat kalinya sepanjang 2011.