-
Gempa Tasikmalaya Dipastikan Tak Rusak Infrastruktur Energi
Senin, 18/12/2017 18:32 WIBJAKARTA, GRESNEWS.COM - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral memastikan tidak ada infrastruktur energi yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi 6,9 SR yang mengguncang Kota Tasikmalaya dan sekitarnya hari Jumat (15/12) lalu. Kepastian itu dilaporkan Tim Tanggap Bencana Badan Geologi, Kementerian ESDM yang diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikansesaat setelah kejadian gempa.
"Begitu tiba, Tim Tanggap Darurat Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM, langsung meluncur ke lokasi kejadian gempa bumi wilayah Kabupaten Tasikmalaya serta berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) setempat," sebut anggota Tim Tanggap Darurat, Nia Kurnia Praja seperti dikutip esdm.go.id.
Menurut Nia, setelah berkoordinasi, Tim segera memasang peralatan seismograf di kantor BPBD Kabupaten Tasikmalaya untuk memantau jika ada gempa bumi susulan. Di samping itu tim juga melakukan pemeriksaan ke daerah terdampak, yaitu kecamatan Salawu, Kecamatan Singaparna, dan kecamatan terdampak paling besar, yaitu kecamatan Manonjaya.
Dari hasil pemeriksaan, dilaporkan, pada umumnya kerusakan yang terjadi berupa retakan-retakan, langit-langit dan genteng yang berjatuhan serta beberapa bangunan yang roboh sebagian dan dindingnya miring.
Diperkirakan kerusakan bangunan yang terjadi, sebagian besar karena kondisi bangunan yang sudah tua dan kurang memenuhi syarat dari segi kualitas bangunan, serta berada pada batuan/tanah alluvial yang lunak, lepas dan gembur dan berlokasi di daerah pesawahan dan lereng bukit/tebing.
Namun demikian sampai saat ini tidak ditemukan atau pun dilaporkan adanya kerusakan pada jaringan PLN, Jalur BBM/ Pipa Pertamina dan infrastruktur lainnya milik Kementerian ESDM. Kerusakan bangunan yang paling parah, sementara ini terjadi di Kecamatan Manonjaya dan Cikatomas.
Tim Tanggap Darurat telah menyarankan dan merekomendasikan kepada warga yang bangunannya hampir roboh atau rusak berat, untuk sementara tidak menempati bangunan tersebut. Tim telah melakukan pengukuran mikrotremor di tiap lokasi terdampak. Tim Tanggap Darurat juga terus berkoordinasi dengan BPBD, BNPB, Kementerian PUPR dan instansi lainnya.
Hingga Senin (18/12), Tim Tanggap darurat menyatakan akan melanjutkan pemeriksaan ke lokasi lainnya. "Selain melakukan pemeriksaan wilayah terdampak gempa bumi, Tim juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta memberi rekomendasi teknis kepada pemangku kebijakan di daerah, agar saat terjadi kejadian yang sama masyarakat dapat mengantisipasinya," jelas Nia.
Diketahui, gempa 6,9 SR mengguncang Kota Tasikmalaya dan sekitarnya. Gempa yang berpusat pada kedalaman 107 km, berjarak 11 km barat daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Atau tepatnya di koordinat 108,11? BT dan 7,75? LS,
Guncangan gempa bumi ini dirasakan oleh Pos Pengamatan Gunungapi Galunggung di Tasikmalaya, Papandayan dan Guntur di Garut dan Sundoro di Wonosobo dengan intensitas III - IV MMI (Modified Mercalli Intensity). Diinformasikan sejauh ini guncangan gempa bumi tidak berpengaruh kepada aktivitas gunungapi di sekitar pusat gempa bumi. (rm)PVMBG Kirim Tim Selidiki Dampak Gempa Tasikmalaya
Sabtu, 16/12/2017 13:01 WIBJAKARTA, GRESNEWS.COM - Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerjunkan Tim Siaga Bencana Badan Geologi untuk melakukan penyidikan dan penyelidikan di sekitar area terdampak gempa 6,9 skala reachter, yang terjad disekitar Tasikmalaya, Jawa Barat. Tim pendahuluan ini terdiri dari tiga pegawai PVMBG.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), melaporkan telah terjadi gempa bumi pada hari Jumat, 15 Desember 2017, pukul 23:47 WIB. Pusat gempa bumi terletak di koordinat 108,11? BT dan 7,75? LS, dengan Magnitudo 6,9 SR pada kedalaman 107 km, berjarak 11 km barat daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
"PVMBG segera mengirimkan tim untuk melakukan penyidikan dan penyelidikan di sekitar area terdampak," ujar Kepala PVMBG, Kasbani, Sabtu (16/12).
Dijelaskan Kasbani, berdasarkan informasi dari berbagai sumber dan analisis Badan Geologi, penyebab gempa bumi berasosiasi dengan aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia dengan mekanisme sesar naik.
"Gempa bumi yang terjadi berpusat di kedalaman menengah dengan kekuatan yang cukup besar tersebut guncangannya akan dirasakan secara meluas. Intensitas guncangan gempa bumi terbesar akan dirasakan di wilayah yang berdekatan dengan pusat gempa," lanjut Kasbani, seperti dikutip esdm.go.id.
Dijelaskannya kondisi geologi daerah terkena gempa bumi secara umum disusun oleh batuan sedimen, batuan gunungapi, dan batuan berumur Tersier lainnya yang telah mengalami pelapukan. Di sebelah utaranya disusun oleh alluvium, batuan gunungapi dan batuan lainnya berumur Kuarter. Getaran gempa bumi akan terasa di daerah sekitar yang disusun oleh batuan gunungapi berumur Kuarter dan batuan sedimen berumur Tersier yang telah mengalami pelapukan sehingga bersifat urai dan memperkuat efek goncangan gempa.
Untuk itu Kasbani meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD. Serta tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.
"Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan, yang energinya lebih kecil dari gempa utama," jelas Kasbani. (rm)Gempa 5,5 SR di Sukabumi, Terasa hingga Tasikmalaya
Sabtu, 10/11/2012 14:18 WIB"Belum ada laporan korban dan kerusakan akibat gempa. BPBD Cianjur, BPBD Sukabumi dan BPBD Jawa Barat masih melakukan pemantauan dan pendataan."
Sebanyak 458 Rumah Rusak Akibat Gempa
Minggu, 09/09/2012 21:01 WIBHasil pendataan BPBD dan tim di lapangan hingga pukul 19.00 WIB tercatat 458 rumah rusak. Di Bogor total 341 rumah rusak dan Sukabumi total 117 rumah rusak.
Bantuan Lokal dan Internasional Berdatangan
Minggu, 12/08/2012 15:20 WIB"Gempa telah menciptakan kepanikan besar di antara kami, semua orang bergegas pergi ke jalan-jalan, sementara sirene ambulans di mana-mana,"kata seorang penduduk Tabriz pada BBC.com.
Presiden Iran Ahmadinejad Belasungkawa
Minggu, 12/08/2012 12:35 WIBSelain meluluh lantakkan sejumlah lokasi perdagangan, jalur komunikasi di kota Tabriz dan Ahar juga terputus.
BNPB: Kerugian Rp2,9 miliar akibat gempa Bali
Minggu, 16/10/2011 10:52 WIBBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menaksir kerugian akibat gempa yang terjadi di Bali mencapai Rp2,9 miliar. "Kerugian diperkirakan mencapai Rp2,9 milyar," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho
6,8 skala Richter gempa di Nusa Dua, Bali
Kamis, 13/10/2011 10:46 WIBSutopo mengatakan, meski berada tepat di 9.89 LS - 114.53 BT, 143 KM, namun dipastikan tidak akan berdampak tsunami. "Tidak berpotensi Tsunami.
Kerugian Rp43 miliar, BNPB kirim Tim Reaksi Cepat atasi gempa Aceh, Sumut
Kamis, 08/09/2011 02:02 WIBSedikitnya 432 rumah rusak berat, 1.095 rumah rusak ringan, kerusakan juga menimpa dua unit sekolah, sembilan rumah ibadah, empat puskesmas, dan enam kantor di Aceh.
3 tewas, 1 luka berat akibat gempa bumi 6,7 skala Richter di Aceh dan Sumut
Rabu, 07/09/2011 20:29 WIB"Jumlah orang meninggal tiga orang, yaitu dua di Aceh (Singkil dan Subulussalam) dan satu di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Satu luka berat dan 4 orang luka ringan," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Informasi dan Humas BNPB dalam siaran persnya, Rabu (7/9).
Gempa 6,7 SR di Timur Laut Singkilbaru
Selasa, 06/09/2011 06:19 WIBPusat gempa berada di daratan pada Sesar Semangko yang merupakan daerah rawan gempa. Lokasi 2.81 LU-97.85 BT, kedalaman 78 km, 59 km TL Singkilbaru Aceh, 75 km tenggara Kutacane Aceh, 78 km BD Kabanjahe Sumut, 89 tenggara Tapaktuan Aceh.
2 kali gempa 6,5 SR dalam sehari ini
Selasa, 16/08/2011 23:00 WIBGempa bumi pertama terjadi pukul 14:36:39 WIB dengan pusat gempa di 547 km barat daya Bintuhan, Bengkulu berada di kedalaman 10 km.