Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menaksir kerugian akibat gempa yang terjadi di Bali mencapai Rp2,9 miliar.

"Kerugian diperkirakan mencapai Rp2,9 milyar," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui pesan singkat, Minggu (16/10).

Taksiran kerugian itu berdasarkan total kerusakan bangunan yang mencapai 51 unit dengan rincian sebagai berikut;

1. Denpasar: 18 Unit Bangunan.
2. Gianyar : 6  Unit Bangunan.
3. Bangli :  3 Unit Bangunan.
4. Badung : 5  Unit Bangunan.
5. Tabanan : 11 Unit Bangunan.
6. Jembrana : 8 Unit Bangunan.

Sutopo mengatakan, dari pendataan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali dan Pemda kabupaten dan kota kepada Posko BNPB, juga diperoleh total korban luka sebanyak 90 orang. Dengan rincian, 86 orang rawat jalan dan empat orang harus menjalani rawat inap. "Seluruh biaya pengobatan ditanggung pemda," kata Sutopo.

Ditambahkan Sutopo, pihaknya juga masih melakukan pendataan terhadap dampak kerusakan bangunan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Seperti diketahui, telah terjadi gempa bumi berkekuatan 6,8 SR di Bali pada Kamis (13/10).

BACA JUGA: