Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyatakan belasungkawa yang mendalam kepada korban bencana gema bumi yang melanda Negeri Mullah tersebut. Ia meminta sejumlah otoritas untuk memobilisasi upaya bantuan kepada para korban pejabat propinsi setempat memperingatkan warga di kedua wilayah untuk tinggal di luar rumah karena risiko gempa susulan yang dapat terjadi.

"Ada sekitar 10 gempa susulan, yang berlangsung selama 10 menit," tegas Amina Zia.

Sementara itu, puluhan petugas penyelamat telah dikirim ke wilayah Tabriz dan Ahar,para relawan dikerahkan untuk mencari korban korban yang tewas atau terluka.

Seperti dilansir BBC.com upaya pengiriman relawan untuk bantuan penyelamatan korban telah dibatasi hingga semalam. Pembatasan tersebut lebih kepada menjaga kepanikan yang mulai terjadi diantara warga. Selain meluluhlantakkan sejumlah lokasi perdagangan, jalur komunikasi di kota Tabriz dan Ahar juga terputus.

Seorang pejabat Bulan Sabit Merah Iran memperkirakan 16.000 orang telah diberikan tempat penampungan darurat setelah terpaksa meninggalkan rumah mereka yang dalam kondisi hancur.

"Keluarga saya benar-benar ketakutan. Sudah malam sekarang tapi kita tidak bisa tidur, gempa ini sangat kuat dan keras," kata penduduk Tabriz Amina Zia itu kepada BBC.com.uk

Secara geologis Iran rentan terhadap kegiatan seismik. Pada tahun 2003 lalu pernah terjadi gempa bumi dahsyat di kota Bam yang menyebabkan 25.000 orang tewas.

BACA JUGA: