-
FOTO: Beras Tiruan dari IPB
Kamis, 28/05/2015 06:45 WIBBeras tiruan yang terbuat dari tepung lokal selain beras dan terigu seperti jagung, tepung sorgum, sagu, umbi-umbian yang memiliki nilai gizi hampir setara dengan beras asli sehingga dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras dari padi yang permintaannya makin meningkat.
FOTO: Bulog Jamin Kualitas Beras Raskin Bebas Plastik
Rabu, 27/05/2015 22:30 WIBBulog DIY menjamin beras raskin dari Bulog DIY bebas dari campuran plastik dan aman untuk dikonsumsi karena beras dipasok dari petani lokal.
Masyarakat Bingung, Hasil Uji Laboratorium Terhadap Beras Plastik Berbeda-beda
Rabu, 27/05/2015 19:00 WIBHasil uji laboratorium terhadap beras yang diduga berbahan sintetis (plastik) yang berbeda antara Sucofindo dan polisi justru meresahkan masyarakat.
FOTO: Hasil Uji Beras Plastik Negatif
Rabu, 27/05/2015 18:32 WIBHasil uji laboratorium dari BPOM dan Kementerian Pertanian sample beras tersebut negatif atau tidak bercampur bahan plastik.
Soal Beras Plastik, Hasil Uji Laboratorium BPOM Beda dengan Sucofindo
Rabu, 27/05/2015 13:30 WIBBadan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya membuka hasil pemeriksaan terhadap temuan dugaan beras sintetis dari plastik. Setelah melakukan pengujian sampel yang diperoleh dari pedagang di wilayah Bekasi itu lembaga tersebut menyatakan tak ada temuan beras campur plastik.
Temuan Beras Plastik Meluas, Pedagang Pasar Terimbas
Rabu, 27/05/2015 12:00 WIBAsosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) gerah terhadap isu beras plastik yang kini terus berkembang di masyarakat. Mereka mengaku khawatir pasalnya isu beras plastik berdampak buruk terhadap daya beli masyarakat.
FOTO: Stok Beras Aman Jelang Lebaran
Selasa, 26/05/2015 01:30 WIBMeski stok beras Bulog mencapai 1,2 juta ton atau masih di bawah target pemerintah sekitar 2 juta ton, pihak Kementerian perdagangan memastikan stok beras jelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri masih aman hingga empat bulan ke depan.
Di Tengah Heboh Isu Beras Plastik, BPPT Kembangkan Beras Analog
Senin, 25/05/2015 09:30 WIBMeski begitu, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi rupanya tak gentar untuk tetap memperkenalkan produk beras analog yang kini tengah dikembangkan.
Isu Beras Plastik Ditunggangi agar Ada Impor?
Minggu, 24/05/2015 14:00 WIBNamun, isu beras plastik ini diyakini tak akan membuat kelangkaan beras dan kebijakan melakukan impor.
Mendagri Tuding Kasus Beras Plastik Bermotif Politik dan Makar
Sabtu, 23/05/2015 19:00 WIBMenteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menuding isu beras sintetis dari bulir plastik bermotif politik dan cenderung ke arah makar terhadap negara.
DPR Minta Kemensos Pastikan Raskin Tak Tercemar Beras Plastik
Kamis, 21/05/2015 13:30 WIBMaraknya peredaran beras sintetis yang terbuat dari plastik di pasaran, membuat DPR RI harus memperingatkan Kementerian Sosial (Kemensos). Mereka mengkhawatirkan beras miskin (raskin) yang didistribusi kepada warga juga turut tercemar beras sintetis dari plastik.
FOTO: Antisipasi Peredaran Beras Plastik
Kamis, 21/05/2015 00:30 WIBRazia yang dilakukan Polrestabes Surabaya beserta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur (Disperindag Jatim) tersebut guna mengantisipasi peredaran "beras plastik" di masyarakat.
FOTO: Temuan Beras Sintetis
Rabu, 20/05/2015 08:15 WIBBeras yang berasal dari Karawang tersebut dengan merk sentra ramos yang dijual Rp 8.000, diduga merupakan beras bercampur bahan sintetis.
FOTO: Laboratorium BPOM Kunci Tetapkan Tersangka Kasus Beras Plastik
Selasa, 19/05/2015 22:09 WIBDinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Pemerintah Kota Bekasi, TNI dan Kepolisian meninjau salah satu agen beras di Pasar Tanah Merah Mutiara Gading Timur, Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/5). Peninjauan tersebut dilakukan untuk keperluan pengambilan sampel yang diduga beras bercampur bahan plastik jenis sentra ramos yang dijual karena adanya temuan dari pedagang nasi uduk dan bubur di wilayah sekitar.
Pengawasan Pasar Lemah, Mafia Beras Terus Mainkan Harga
Minggu, 10/05/2015 17:00 WIBKinerja Bulog akhir-akhir ini terus menjadi sorotan mengingat harga beras di pasaran masih melambung tinggi. Instabilitas harga beras itu dinilai akibat ulah para mafia beras dan minimnya pengawasan pemerintah terhadap dinamika pasar.