JAKARTA - Selain macet, penanganan banjir juga menjadi prioritas Pemerintah Provinsi DKI jakarta tahun ini. Untuk itu, Dinas Pekerjaan Umum DKI telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,12 triliun untuk mengatasi banjir.  

Kepala Dinas PU DKI Jakarta, Ery Basworo mengatakan, pihaknya fokus untuk dalam penanganan banjir. Dana yang diajukan untuk penanganan banjir tahun ini juga sudah disetujui DPRD yakni sebesar Rp1,12 triliun. "Tahun ini kami memang fokus dalam penanganan banjir," ujar Ery seperti dikutip beritajakarta.com, Minggu (3/2).

Anggaran yang disediakan diantaranya yakni untuk pengerjaan fisik sebesar Rp541,8 miliar. Pembangunan fisik seperti, pemasangan sheet pile di waduk maupun sungai untuk penguatan agar tidak mudah jebol. "Kita akan perkuat tanggul-tanggul yang ada dengan sheet pile, agar tidak mudah jebol," katanya.

Sedangkan sisanya sebesar Rp582,8 miliar untuk pembebasan lahan, khususnya lahan yang ada di bantaran kali. Karena beberapa pengerjaan fisik akan dilakukan oleh pemerintah pusat, seperti membuat sodetan antara Kanal Banjir Barat (KBB) dan Kanal Banjir Timur (KBT). Kemudian juga proyek Jakarta Emergency Dregding Initiative (JEDI) atau proyek pengerukan sungai, yang pengerjaannya dilakukan tiga instansi, namun pembebasan lahannya tetap dilakukan Pemperov DKI Jakarta.

Ia merinci, dari anggaran sebesar Rp582,8 miliar untuk pembebasan lahan di antaranya yakni pembebasan di bantaran Kali Pesanggrahan sebesar Rp200 miliar, Kali Angke Rp50 miliar, dan Kali Sunter Rp100 miliar.

Pengerjaan fisik maupun pembebasan lahan baru bisa dikerjakan setelah APBD DKI Jakarta turun. Sementara saat ini, APBD DKI masih menunggu ditandatangai oleh Mendagri setelah sebelumnya disahkan DPRD DKI Jakarta pada 28 Januari lalu. "Nanti setelah disetelah disetujui akan langsung dilakukan proses lelang dan dikerjakan," ucapnya.

BACA JUGA: