JAKARTA - Hujan dengan intensitas lebat yang mengguyur Ibu Kota Jakarta tak hanya mendatangkan banjir, tetapi juga beragam penyakit menular. Salah satunya adalah serangan penyakit leptospirosis.

"Penyakit leptospirosis memang harus diwaspadai setiap musim hujan, sebab musim hujan identik dengan luapan air atau banjir. Biasanya, penyakit leptospirosis ikut menyebar bersama luapan banjir. Sejauh ini tikus merupakan sumber dan sekaligus penyebar utama penyebab leptospirosis. Untuk menghindari timbulnya penyakit leptospirosis, masyarakat diimbau untuk melakukan langkah-langkah antisipasi perlindungan diri seperti menggunakan sepatu boot, sarung tangan, dan masker saat bersentuhan dengan air banjir agar terlindung dari bakteri leptospira." ujar Ari Fahrial Syam, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Sabtu (19/1).

Ia menjelaskan bahwa, penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira. Penyakit ini termasuk salah satu penyakit zoonosis karena ditularkan melalui hewan atau binatang. Di Indonesia, hewan penular terutama adalah tikus, melalui kotoran dan air kencingnya. Saat kemarau tikus biasanya ada di lubang-lubang. Setelah banjir ikut keluar. Air kencing tikus yang bercampur dengan luapan banjir tersebut dapat menyebabkan seseorang terjangkit leptospirosis.

Lebih lanjut, Ari menjelaskan penularan penyakit ini bisa melalui tikus, babi, sapi, kambing, kuda, anjing, serangga, burung, landak, kelelawar dan tupai. Namun khusus yang terjadi di daerah banjir seperti Jakarta, penularannya melalui air kencing tikus.

"Air kencing tikus terbawa banjir kemudian masuk ke dalam tubuh manusia melalui permukaan kulit yang terluka, selaput lendir mata dan hidung (misalnya saat mencuci muka). seseorang yang memiliki luka, kemudian bermain atau terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran atau kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira, berpotensi terinfeksi dan jatuh sakit," jelas Ari.

Tak hanya itu, penularannya juga bisa melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi setitik urine tikus yang terinfeksi leptospira, kemudian dimakan dan diminum manusia. Urine tikus yang mengandung bibit penyakit leptospirosis dapat mencemari air di kamar mandi atau makanan yang tidak disimpan pada tempat yang aman.


BACA JUGA: